Wakil Ketua Gerindra Jatim, Benjamin Kristijanto/RMOLJatim
Kalangan milenial dan Generasi Z tampaknya makin tertarik dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Hal itu terlihat dalam hasil survei terbaru yang dilakukan Litbang Kompas, di mana elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan di mata generasi muda.
Dalam survei terbaru tersebut, tingkat keterpilihan Prabowo di kalangan milenial atau Generasi Z mencapai 20,6 persen. Angka tersebut naik sekitar 4 persen dibandingkan dengan survei yang sama pada Oktober 2022. Saat itu elektabilitas Prabowo di kalangan Generasi Z sebesar 16,6 persen.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Benjamin Kristijanto mengatakan, moncernya elektabilitas Prabowo disebabkan beberapa faktor.
Benjamin menuturkan, selain prestasinya sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang cemerlang, mesin politik Partai Gerindra juga bergerak maksimal menggalang dukungan untuk kemenangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
"Pak Prabowo sudah menjangkau semua generasi. Di samping itu kegiatan di Gerindra sudah menjangkau semua elemen masyarakat. Kita punya beberapa sayap partai seperti Tidar, Satria, Kesira. Dan setiap kegiatan ini semua generasi disentuh," katanya, dikutip
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/2).
Dia mencontohkan, Partai Gerindra, lewat organisasi sayap Kesehatan Indonesia Raya (Kesira), rajin turun untuk menggelar bakti sosial dan pengobatan gratis di masyarakat.
Pun aktif turun ke grassroot untuk mengkampanyekan program revolusi putih, yang digagas Prabowo sebagai upaya menurunkan angka stunting.
"Memang sudah tidak diragukan kalau Generasi Z sudah semakin kuat, revolusi putih itu diberikan pada usia yang berkembang atau anak-anak. Dari lahir sampai dewasa. Begitu sudah paham Prabowo membentuk generasi muda yang hebat dan memikirkan Indonesia masa depan," jelasnya.
Ketua Kesira Jatim itu yakin, generasi Milenial juga paham bahwa Prabowo adalah tokoh yang benar-benar tulus memperjuangkan cita-cita bangsa Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Mereka diberi wawasan dan gizi yang cukup dengan revolusi putih. Sehingga mereka bisa membentuk negara adidaya yang makmur dan kuat," pungkasnya.