Berita

Pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo/Net

Politik

Kata Pengamat, Menkeu SMI Responsif Tangani Kasus Rafael Alun

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 | 21:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemberhentian pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Rafael Alun Trisambodo lantaran bergaya hidup mewah dinilai sebagai bentuk responsif dan sensitivitas Kementerian Keuangan terhadap jajarannya.

Apalagi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk menyelidiki harta Rafael Alun yang disorot publik karena dianggap tidak wajar.

"Menkeu telah melakukan langkah tepat dengan memberhentikan salah satu pejabatnya yang ditengarai memiliki kekayaan tidak wajar, termasuk gaya hidup mewah yang dipertontonkan," kata pengamat kebijakan publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Erwan Agus Purwanto kepada wartawan, Senin (27/2).

Belakangan, Rafael Alun memutuskan mundur sebagai aparatur sipil negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu. Mengenai ini, Erwan berkeyakinan Sri Mulyani akan mengambil langkah terbaik.

Erwan yakin, Menkeu tidak akan tutup telinga terhadap masukan sejumlah stakeholder terkait, seperti dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang menganjurkan agar pengunduran diri Rafael ditolak.

"Sehingga jika ditolak, akan memberi kesempatan kepada Itjen untuk melakukan penyelidikan atas dugaan-dugaan adanya ketidakwajaran tersebut. Jika terbukti ada pelanggaran, sebagai ASN nanti akan dikenakan sanksi sesuai pelanggaran yang ditemukan," tambahnya.

Ia juga mengapresiasi langkah Menkeu yang memerintahkan Itjen Kemenkeu dan Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA) DJP memeriksa Rafael dan meminta klarifikasi.

Erwan yakin, Kemenkeu akan menindaklanjuti hasil temuan internal lembaganya ke penegak hukum jika ditengarai ada tindak pidana.

"Jika ada indikasi atau terbukti tindak pidana, akan dilakukan proses lebih lanjut melibatkan APH (aparat penegak hukum)," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya