Berita

Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara/Net

Politik

Mesra dengan PKS, Anies Tidak Bisa Acuhkan Cawapres Usulan Demokrat dan Nasdem

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 | 13:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Batalnya Anies Baswedan menghadiri acara Haul ke-12 almarhum KH Zainuddin MZ, karena mengikuti acara Rakernas PKS 2023 di Hotel Sultan, Sabtu (25/2) hingga larut malam, ditafsirkan sebagai bentuk kemesraan hubungan kedua belah pihak.

Bahkan dari tafsiran itu, publik melihat potensi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Anies di Pilpres nanti berasal dari PKS.

Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara mengatakan, tidak bisa dipungkiri jika muncul tafsiran begitu di publik, mengingat Anies punya sejarah politik di Pilkada 2017 dengan PKS.


Namun, yang menurutnya mengundang sorotan publik adalah, satu, terkait isu penentuan cawapres oleh Anies bersama 3 parpol anggota Koalisi Perubahan yang mendukung pencalonannya di Pilpres 2024.

Tetapi, baik Nasdem, PKS, maupun Demokrat sama-sama punya usulan atau rekomendasi untuk cawapres Anies, meskipun ketiga parpol tersebut telah sepakat mengenai satu hal, yakni Anies berhak menentukan cawapresnya sendiri.

“Salah satu persoalan mendasar dari koalisi perubahan (Nasdem, Demokrat, PKS) memang berpusat pada kesepakatan siapa yang pantas menjadi cawapres Anies di Pilpres 2024,” ujar Igor kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/2).

Di samping itu, Igor memandang, PKS juga tidak bisa langsung membuat Anies cenderung mencomot satu tokoh andalannya, khususnya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024, hanya karena telah resmi mendeklarasikannya sebagai bakal calon wakil presiden (bacapres).

“Karena jika Anies mengambil cawapresnya dari PKS, belum tentu Nasdem setuju dan Partai Demokrat berpotensi kabur dari Koalisi Perubahan karena berharap AHY bisa menjadi pendamping Anies,” tuturnya.

Sementara, Nasdem pun dinilai Igor juga punya opsi cawapres untuk digaet Anies menjadi pendampingnya.

“Nasdem (Surya Paloh) sepertinya lebih suka jika cawapres Anies berasal dari luar koalisi, seperti Khofifah Indar Parawansa,” demikian Igor menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya