Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tak Punya Hak Hukum, Swiss Tidak akan Menyita Aset Rusia yang Dibekukan

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 | 07:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Mengaku tidak memiliki kewenangan, pemerintah Swiss memastikan tidak akan menyita dana Rusia yang telah dibekukan di berbagai bank di negara itu.

Penjelasan tersebut disampaikan juru bicara Sekretariat Negara untuk Urusan Ekonomi Swiss, Fabian Maienfisch, dalam sebuah wawancara dengan RIA Novosti pekan ini.

"Bank-bank Swiss tidak memiliki hak hukum untuk menggunakan uang Rusia yang dibekukan di negara tersebut di bawah sanksi untuk tujuan mereka sendiri," kata Maienfisch, seperti dimuat RT, Minggu (26/2).


"Setiap tindakan yang memungkinkan pengelolaan atau penggunaan aset yang dibekukan, dilarang. Kecuali untuk tindakan administrasi rutin yang dilakukan oleh lembaga keuangan seperti menghitung suku bunga atau biaya perbankan pada rekening tersebut," katanya.

“Pengelolaan portofolio dari aset yang dibekukan seperti menarik investasi baru, menjual aset, atau mengubah pendapatan, sebenarnya tidak diperbolehkan,” tambah Maienfisch.

Dia juga menunjukkan bahwa semua biaya yang terkait dengan properti Rusia yang diblokir di Swiss harus ditanggung oleh pemiliknya.

Pemerintah Swiss telah mengesampingkan penyitaan dana yang dibekukan di negara tersebut, dengan mengatakan bahwa penyitaan aset swasta Rusia akan merusak konstitusi Swiss dan tatanan hukum yang berlaku. Bank-bank Swiss menentang alokasi tersebut.

“Tidak ada dasar hukum untuk penyitaan hari ini,” kata Asosiasi Bankir Swiss bulan lalu.

Keputusan Swiss datang di tengah tekanan yang meningkat dari AS dan UE, di mana keduanya meminta agar dana beku Rusia dicairkan untuk rekonstruksi Ukraina.

Mantan kepala Deutsche Bank Josef Ackermann baru-baru ini memperingatkan bahwa langkah seperti itu oleh Swiss khususnya akan membahayakan kepercayaan investor terhadap sistem perbankan Swiss dan mengakibatkan negara tersebut kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan global.

Bulan lalu SECO mengungkapkan bahwa saat ini Swiss memegang aset keuangan beku senilai 7,5 miliar franc Swiss (setara 8 miliar dolar AS) milik warga Rusia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya