Berita

Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS Michael McCaul/Net

Dunia

Tak Mau Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina, Biden Dikritik Politikus Senior Partai Republik

SENIN, 27 FEBRUARI 2023 | 07:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk tidak mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina mendapat kritik dari Ketua Komite Hubungan Luar Negeri Parlemen AS Michael McCaul.

Berbicara kepada ABC, Minggu (26/2), perwakilan Texas itu berpendapat bahwa pesawat dan artileri jarak jauh dapat membantu mengakhiri perang dalam waktu yang lebih cepat.

“Semua ini memakan waktu terlalu lama,” kata McCaul.
"Dan itu benar-benar tidak harus terjadi seperti ini," katanya.

Pernyataan McCaul datang di tengah kekhawatiran tentang apakah China akan mengirim senjata untuk membantu Rusia dalam perang yang sudah berlangsung selama  setahun.

Anggota senior Partai Republik itu bahkan menggambarkan hubungan antara Rusia dan China sebagai "aliansi yang tidak suci" dan menekankan risiko yang bisa datang dari pertemuan yang akan datang antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Namun, penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengecilkan kemungkinan dukungan China untuk militer Rusia.

“Kami belum melihat China menyediakan peralatan militer ke Rusia untuk tujuan berperang di Ukraina,” kata Sullivan dalam acara “Meet the Press” di NBC.

Sullivan juga mengatakan dia tidak menganggap China berkepentingan untuk menyediakan senjata ke Rusia.

"Itu akan mengasingkan mereka dari sejumlah negara di dunia, termasuk sekutu Eropa kita," katanya.

Dia juga mencatat bahwa jika China berani menyediakan senjata untuk Rusia, maka negara itu akan ikut dibebani tanggung jawab atas jenis kejahatan perang dan pemboman warga sipil dan kekejaman yang dilakukan Rusia di Ukraina, meskipun dia mengatakan bahwa pilihan pada akhirnya menjadi milik China.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya