Berita

Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia dan China Blokir Pernyataan G20 Kutuk Perang Ukraina

MINGGU, 26 FEBRUARI 2023 | 07:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia dan China telah memblokir upaya negara-negara G20 untuk mengutuk perang di Ukraina. Itu ditujukan untuk memperingati satu tahun invasi Rusia ke Ukraina.

Selama pertemuan di India pada Sabtu (25/2), para pemimpin keuangan dan kepala bank sentral negara-negara G20 mengecam keras tindakan Moskow.

India sebagai tuan rumah G20 enggan mengangkat masalah ini, tetapi ditekan oleh negara-negara Barat. Meski dalam pernyataan menghindari penggunaan kata "perang".

Kendati begitu, Rusia dan China menolak pernyataan bersama.

"Sebagian besar anggota mengutuk keras perang di Ukraina dan menekankan bahwa hal itu menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa dan memperburuk kerapuhan yang ada dalam ekonomi global," kata pernyataan itu, seperti dikutip New York Post.

Dalam pernyataan yang gagal itu, disoroti bagaimana perang telah mengganggu rantai pasokan, risiko terhadap stabilitas keuangan dan berlanjutnya kerawanan energi dan pangan.

“Ada pandangan lain dan penilaian berbeda tentang situasi dan sanksi,” tambah pernyataan itu.

Pernyataan itu muncul sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia berencana bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk membahas proposal Beijing untuk mengakhiri perang.

Beberapa jam kemudian, China mengumumkan bahwa Presiden Belarus Alexander Lukashenko, sekutu utama Rusia, akan mengunjungi Beijing pada pekan depan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya