Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto/Ist
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin berhasil membuktikan pembangunan tidak Jawa Sentris. Pemerintah saat ini, berupaya untuk memeratakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat menghadiri Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) DPD Partai Golkar Wilayah Papua di Timika, Papua, Sabtu (25/2).
Saat ini, kata Airlangga, investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih tinggi dibandingkan investasi di Jawa. Skema pembangunan ini, perlahan sudah menunjukkan hasil dengan melihat tingkat pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia Timur.
“Untuk pertama kalinya pertumbuhan di wilayah Maluku-Papua jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Papua dan Maluku pertumbuhannya di tahun 2022, (sebesar) 8,65 persen, sedangkan pertumbuhan nasional adalah 5,3 persen,†kata Airlangga.
Airlangga yang juga Menko Bidang Perekonomian mengingatkan, pertumbuhan yang tinggi di wilayah timur Indonesia juga harus diikuti dengan pembangunan dan kesejahteraan yang merata.
Menurutnya, selain melalui pengelolaan sumber daya alam, wilayah timur Indonesia juga memiliki potensi pariwisata yang bisa dikelola dengan baik. Selain dengan pembangunan fisik, kepala daerah juga diminta untuk memerhatikan pengembangan sumber daya manusia.
“Saya titip kepada gubernur, walikota, bupati, yang juga sebagian dijabat kader-kader Partai Golkar, saya minta kekayaan sumber daya alam ini diimbangi dengan kekayaan sumber daya manusia,†pungkasnya.