Berita

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Marsudi Syuhud/Net

Politik

Singgung Pidato Megawati, Waketum MUI: Berpolitik Harus Berprasangka Baik

SABTU, 25 FEBRUARI 2023 | 08:52 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga bersama di tengah situasi politik jelang Pemilu 2024 yang saat ini sudah mulai menghangat.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Marsudi Syuhud berujar, Pemilu selalu menjadi momentum menantang karena selalu rawan konflik dan perpecahan antara kelompok masyarakat.

"Ritual Pemilu diharapkan menjadi hal yang biasa, sehingga masyarakat diimbau tenang dan menyikapi secara biasa saja. Jangan sampai mengancam NKRI," kata Kiai Marsudi kepada wartawan, Sabtu (25/2).


Apalagi, tujuan pesta demokrasi lima tahunan seperti pemilu tidak lain hanya satu, yakni untuk menyatukan masyarakat dalam bingkai demokrasi.

"Jika masyarakat sudah disatukan, maka harus gotong royong dan mengecilkan suara kebisingan. Oleh sebab itu, Pemilu diharapkan berjalan aman dan nyaman," sambungnya.

Ia lantas menyinggung dinamika politik terkini yang berpotensi memantik konflik baru. Salah satunya soal pidato Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri soal ibu-ibu pengajian. Ia menegaskan, pernyataan Mega tidak bisa ditelan mentah-mentah.

“Tujuan orang ngomong ada pada lafal pihak yang mengungkapnya. Maka ada orang yang menanggapi statement itu pas dan tidak pas. Menurut saya, kalimat itu (megawati) adalah, kalau bisa majelis taklim tidak saja urusan akhirat saja, tapi juga urusan dunia,” imbuhnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya