Berita

Dunia

Perangi Jihadis, Burkina Faso Rekrut 5.000 Tentara Tambahan

SABTU, 25 FEBRUARI 2023 | 07:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Burkina Faso tidak main-main dalam upayanya memerangi kelompok jihadis. Terbukti, negara Afrika Barat itu baru saja mengumumkan perekrutan 5.000 tentara untuk memenuhi tujuan tersebut.

"Perekrutan 5.000 tentara non-komisi untuk angkatan bersenjata nasional yang akan ditugaskan setidaknya selama lima tahun di wilayah perekrutan militer mereka, akan dilakukan di seluruh wilayah nasional," kata Menteri Pertahanan Kolonel Mayor Kassoum Coulibaly pada Kamis, seperti dikutip dari Africa News, Jumat (24/2).

Perekrutan akan berlangsung dari 28 Februari hingga 7 Maret dengan memprioritaskan relawan laki-laki untuk Pertahanan Tanah Air (pembantu sipil tentara).

"Pemuda yang bersangkutan harus lahir antara 1 Januari 1988 sampai dengan 31 Desember 2003," lanjut Coulibaly.

Dari tiga belas wilayah di Burkina Faso, wilayah yang paling menjadi sasaran kekerasan jihadis akan mendapatkan lebih banyak kuota perekrutan,  terutama Boucle du Mouhoun di barat dengan 1.000 tentara, Sahel di utara 900 tentara dan wilayah timur 750 tentara.

Ini adalah ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun tentara Burkinabe mengadakan perekrutan semacam itu.

Pada April 2022, sebanyak 3.000 tentara berusia hingga 26 tahun, telah direkrut. Prosedur yang sama juga diluncurkan Oktober lalu .

Burkina Faso yang dikepung oleh dua kudeta militer pada 2022, sejak 2015 berada dalam lingkaran kekerasan jihadis yang dimulai di Mali dan Niger, dan menyebar ke luar perbatasan tersebut.

Dalam tujuh tahun, kekerasan telah menyebabkan lebih dari 10.000 warga sipil dan tentara tewas, dan sekitar dua juta orang mengungsi.

Kapten Ibrahim Traore, presiden transisi yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta pada 30 September 2022, telah bertekad menaklukkan kembali 40 persen wilayah Burkina Faso yang dikendalikan oleh kelompok jihadis yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan Negara Islam.

Tak lama setelah mengambil alih kekuasaan, dia meluncurkan kampanye untuk merekrut sukarelawan untuk membela negara, yang membayar mahal dalam perjuangan anti-jihadis. Dari perkiraan 50.000 yang dibutuhkan, 90.000 telah mendaftar.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya