Berita

Departemen Luar Negeri AS/Net

Dunia

AS Berlakukan Pembatasan Visa bagi 1.219 Anggota Militer Rusia

SABTU, 25 FEBRUARI 2023 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat meluncurkan sanksi baru kepada Rusia dengan memberlakukan pembatasan visa bagi ribuan anggota militer Rusia.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (24/2), Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pembatasan visa dikenakan terhadap 1.219 anggota militer Rusia.

"Departemen mengumumkan langkah-langkah untuk memberlakukan pembatasan visa pada 1.219 anggota militer Rusia atas tindakan yang mengancam atau melanggar kedaulatan, integritas wilayah, atau kemerdekaan politik Ukraina," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Urdupoint.

Pejabat militer yang masuk dalam daftar pembatasan visa di antaranya adalah Atryom Gorodilov, Alexey Bulgakov dan Alexander Vasilyev.

"Di bawah otoritas ini, Gorodilov, Bulgakov, dan Vasilyev, serta anggota keluarga dekat mereka, tidak memenuhi syarat untuk masuk ke Amerika Serikat," kata Departemen.

Langkah ini menyusul keputusan pada Januari lalu di mana  Departemen Luar Negeri melarang masuk  531 anggota militer Rusia ke wilayah AS.

Selain anggota militer, pembatasan visa juga dikenakan terhadap puluhan pejabat Rusia dan sembilan menteri.

Di antaranya adalah Gubernur Wilayah Arkhangelsk Alexander Tsybulsky, Gubernur Wilayah Khabarovsk Mikhail Degtyaryov, Menteri Olahraga Oleg Matytsin, Menteri Kebudayaan Olga Lyubimova, Menteri Energi Nikolay Shulginov, dan Menteri Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial Anton Kotyakov.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

UPDATE

Bey Machmudin: Penyandang Disabilitas Punya Hak Sama dalam Pendidikan

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:59

ASN Diminta Sampaikan Pesan Menyejukkan Jelang Pilkada 2024

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:40

PBB Komitmen Bantu Pemerintahan Prabowo-Gibran

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:21

Ahok: Wajar Jokowi Minta Maaf

Minggu, 04 Agustus 2024 | 05:00

PSI Salatiga Masih Godok Paslon di Pilwakot

Minggu, 04 Agustus 2024 | 04:31

Soal Wacana KIM Plus, PAN: Syukur-syukur PKB-Nasdem Bisa Gabung

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:59

Kang Haru Desak Pemerintah Ambil Langkah Cepat Atasi Fenomena Anak Cuci Darah

Minggu, 04 Agustus 2024 | 03:30

Ahok Bantah Sering Komunikasi dengan Anies

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:56

Resmi Didukung Gerindra, Muchendi Mahzareki Janji Perjuangkan Program Pro Rakyat

Minggu, 04 Agustus 2024 | 02:42

Gus Mus Heran Masih Ada yang Mau Mengurus NU

Minggu, 04 Agustus 2024 | 01:55

Selengkapnya