Berita

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani saat kegiatan sosialisasi Penempatan dan Pelindungan PMI di Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (24/2)/ist

Politik

Blusukan Hingga ke Desa, BP2MI Mau Ubah Mindset Tentang PMI

SABTU, 25 FEBRUARI 2023 | 05:52 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani turun ke lapangan alias blusukan di tengah kegiatan sosialisasi Penempatan dan Pelindungan PMI di Desa Mekarjaya, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, Jumat (24/2).

Ia tak sekadar melakukan pertemuan dengan para pejabat publik, tapi memilih menemui para PMI secara langsung.

"Biasa BP2MI menggelar Rakor bersama Gubernur, serta Bupati dan Wali Kota. Disitu saya sosialisasikan atau kenalkan tugas fungsi BP2MI, dan mendorong singkronisasi program dengan para kepala daerah. Tapi, kebiasaan itu telah berubah, saya juga turun langsung untuk menemui masyarakat seperti di desa ini," kata Benny.


Politisi Partai Hanura ini menambahkan, dirinya tidak pernah segan untuk "blusukan" atau menemui para PMI secara langsung. Ia pun meyakini, pertemuan dan dialog yang dilakukan dengan para PMI dan maayarakat akan membawa dampak besar terhadap perubahan pola pikir atau mindset.

Benny juga mengajak para PMI dan masyarakat mengubah persepsi tentang PMI yang selama ini berkembang. Menurut dia, PMI merupakan orang-orang istimewa, tidak boleh diremehkan, bahkan saat ini telah mendapat predikat sebagai Pahlawan Devisa Indonesia.

"Mari kita ubah persepsi tentang PMI yang dulu dianggap tidak istimewa, diremehkan, sekarang boleh tidak lagi. Perubahan persepsi juga sudah kami lakukan melalui kerja konkrit, dan berbagai terobosan yang berpihak pada PMI," tegas dia.

Lebih lanjut, Benny mengatakan, turun langsung menemui PMI merupakan langkah penting bagi lembaga yang dipimpinnya. Sebab, melalui kegiatan tersebut dirinya dapat mengetahui secara langsung tentang perkembangan yang terjadi di desa, serta memahami seluruh persoalan yang dikeluhan masyarakat.

"Perubahan terhadap citra PMI, harus dimulai dari perubahan paradigma, dan kerja yang berpihak pada pekerja migran. Dengan begitu, semua program bisa berjalan lancar," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Benny juga meminta generasi muda untuk tidak menyia-nyiakan masa mudanya. Ia mendorong para pemuda untuk mencari peluang kerja agar bisa mandiri, dan memastikan bahwa BP2MI siap memfasilitasi masyarakat yang ingin mengambil peluang kerja ke luar negeri.

"Jangan ikut godaan calo atau sindikat untuk bekerja sebagai PMI. Kalau kalian ikut program pemerintah, kalian akan mendapat jaminan, serta tidak akan diperlakukan jahat dan kasar, seperti PMI yang diberangkatkan secara ilegal," tutur Benny.

Selain itu, Benny juga meminta agar peserta sosialisasi mendorong semangat diseminasi informasi tentang peluang kerja ke luar negeri. Menurut dia, diseminasi informasi tersebut sangat penting, agar masyarakat tahu apa itu sindikat penempatan ilegal PMI, dan tidak menjadi korban.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Mekarjaya Dindin Rusad Nurdin menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan organisasi paguyuban Ikatan Alumni SMPN Pacet Kertasari 2.

Dia menilai kehadiran BP2MI sangat membantu pemerintah Desa dan sangat bermanfaat bagi generasi muda yang hadir agar bisa memanfaatkan peluang bekerja ke luar negeri.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Pacet Asep Susanto, Kapolsek Pacet AKP Hendri Noki Rukmansyah. Sementara yang mendampingi Kepala BP2MI yaitu Direktur Dwi Anto, Direktur Yana Anusasana, Direktur Mocharom Ashadi, Kepala Biro Hukum dan Humas Hadi Wahyuningrum, Inspektur Suwedi, dan juga Kepala BP3MI Jawa Barat Kombes Pol. Erwin Rachmat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya