Berita

Presidium FSPP, Fikri Anidzar Albar saat aksi unjuk rasa di depan kantor Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin (23/2)/Ist

Politik

Kasus Ijazah Palsu Politisi Demokrat di SP3 Ferdy Sambo, FSPP Tuntut Bareskrim Usut Tuntas

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 23:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dugaan adanya penggunaan ijazah palsu oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatera Selatan sekaligus Bupati Kabupaten Lahat, Cik Ujang, dibawa Forum Solidaritas Peduli Pendidikan (FSPP) ke Bareskrim Polri.

Presidium FSPP Fikri Anidzar Albar menjelaskan, kasus ijazah palsu Cik Ujang pernah dihentikan atau dikeluarkan SP3 yang ditandatangani oleh mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, saat masih menjabat Dirtipidum pada 6 April 2020.

“Kami menyesali dan mempertanyakan SP3 terhadap laporan dugaan ijazah palsu Cik Ujang, mungkin karena dulu yang menangani adalah Ferdy Sambo yang punya track record jelek selama menjadi polisi,” ujar Fikri dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/2).


Fikri menduga, berhentinya pengusutan kasus ijazah palsu Cik Ujang lantaran ada upaya main mata oleh yang bersangkutan dengan Ferdy Sambo. Sehingga, pihaknya memasukkan kembali pengaduan ke Bareskrim Polri terkait kasus ini.

“Ini merupakan pelanggaran pidana yang harus segera diproses oleh aparat kepolisian,” sambungnya.

Maka dari itu, Fikri mengungkapkan bahwa FSPP juga telah melakukan unjuk rasa di depan kantor Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis kemarin (23/2), untuk menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan penggunaan ijazah palsu Cik Ujang.

“Dengan adanya kasus dugaan ijazah palsu yang digunakan Cik Ujang maka marwah pendidikan Indonesia seperti tidak ada harganya,” keluhnya.

“Tujuan pendidikan yang semestinya mencerdaskan anak bangsa dengan moral yang tinggi, namun hal itu tidak berlaku untuk Cik Ujang,” tambahnya menegaskan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya