Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin/Net

Politik

Elektabilitas Golkar Naik, IPR: Sangat Mungkin Kalahkan PDIP di 2024

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 18:35 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Merangkak naiknya elektabilitas Partai Golkar hingga menyalip elektabilitas PDIP di posisi puncak versi lembaga survei Laboratorium Suara Indonesia (LSI) menjadi salah satu indikator kemenangan Golkar di Pemilu 2024.

Data itu menunjukkan kepercayaan publik pada partai berlambang beringin itu terus meningkat.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (24/2).  

“Kalau suara Golkar naik artinya kepercayaan publik kepada Golkar naik juga. Kalau Pileg, Partai Golkar punya potensi menangkan pertarungan di 2024,” kata Ujang.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia itu menyebut, Golkar memiliki sejarah yang panjang dan berpengalaman dari pemilu ke pemilu. Sehingga, naiknya elektabilitas Golkar menjadi bekal mengalahkan PDIP di tahun 2024 nanti.

“Kalau partainya mungkin saya meyakini menang karena Golkar punya pengalaman politik yang panjang di pemilu. Bisa jadi Golkar menyalip PDIP dan memenangkan pertarungan. Golkar kan selalu 3 besar,” demikian Ujang.

Temuan terbaru Laboratorium Suara Indonesia (LSI) memperkirakan Golkar akan memenangkan Pemilu 2024. Lantaran, menjelang Pemilu 2024, elektabilitas Partai Golkar perlahan tapi pasti berada di tren positif hingga mampu menggeser elektabilitas PDIP.

"Tingkat elektoral Partai Golkar mencapai 18,2 persen dan urutan kedua disusul PDIP dengan tingakt elektoral 16,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Albertus Dino dalam keterangannya, Kamis kemarin (23/2).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya