Berita

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/RMOL

Politik

Kata Gus Yahya Warga NU Tidak Haram Coblos PAN, Zulhas: Matahari Itu Memberikan Kasih Sayang

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 05:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bahwa warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak haram memilih Partai Amanat Nasional (PAN) yang mayoritas diisi warga Muhammadiyah, disambut baik Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan bahwa pernyataan Gus Yahya tersebut berangkat dari fenomena pemilih di PAN. Menurutnya, belakangan banyak warga NU yang mendaftar sebagai calon legislatif (Caleg) dari PAN.

Tak hanya warga NU, lanjut Zulhas, dari kalangan artis hingga purnawirawan tentara dan polisi pun banyak yang ingin gabung PAN.

“Ya bagus (sebagai) tambahan suara. Bahkan ada juga yang artis, sekarang banyak juga yang daftar tentara, sudah ada 47 purnawirawan,” kata Zulhas kepada wartawan di kediaman Din Syamsuddin di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Kamis (22/2).

Zulhas menilai, dengan adanya fenomena itu semakin menegaskan bahwa PAN merupakan partai matahari putih yang menyinari dan menerangi semua golongan.

“PAN kan logonya matahari, matahari itu memberikan kasih sayang, kehidupan tidak pernah beda-bedakan. Jadi, siapapun kita terima dengan baik, yang penting ingin mempersatukan, ingin membuat Indonesia maju,” tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan warga NU diperbolehkan untuk memilih atau mencoblos Partai Amanat Nasional (PAN).

Gus Yahya menyebut hukum memilih PAN bagi Nahdliyin tidak haram. Meskipun, kata dia, partai ini didirikan dari basis Muhammadiyah.

"Saya sebagai Ketua Umum PBNU harus katakan warga NU tidak haram mencoblos PAN," kata Gus Yahya saat menghadiri acara Simposium Satu Abad NU yang digelar PAN di Hotel Sheraton, Surabaya, Sabtu (18/2).

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya