Berita

Kepala BP2MI Benny Rhamdani/Net

Politik

Gandeng Pondok Pesantren, BP2MI Sosialisasi Perangi Sindikat Penempatan PMI Ilegal

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 00:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kesungguhan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam upaya merubah mindset publik terus dilakukan. Salah satunya, BP2MI menggandeng Pondok Pesantren Wadhatul Tauhid, menggelar sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Dahulu kita mengenal istilah TKI atau TKW sekarang disebut BP2MI dan dipatenkan dengan istilah PMI (Pekerja Migran Indonesia). Sebutan ini tentu lebih manusiawi," ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani mengawali sambutan dalam sosialisasi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (23/2).

Belakangan, dikatakan Benny, masyarakat juga mendapatkan berita terkait PMI di Timur Tengah yang bekerja di sektor pekerja rumah tangga, bukan pembantu rumah tangga. Katanya, PMI yang bekerja tidak sesuai penempatan itu adalah korban sindikat yang diberangkat secara tidak resmi oleh calo.


Benny menegaskan di hadapan ratusan warga santri bahwa nasib kurang baik yang memakan tumbal bagi PMI itulah, yang sedang diperangi. Menurutnya, PMI menjadi korban kerakusan sindikat yang seharusnya dihentikan.

"Saya minta Bapak, Ibu, Santriawan, dan Santriwati ambil bagian melaporkan jika ada calo yang datang ke desa untuk merekrut PMI. Karena kami sedang memerangi. Kasihan korban PMI yang dianiaya di Luar Negeri itu karena berangkatnya tidak resmi," tuturnya.

Benny juga memaparkan tentang perubahan besar yang dilakukan BP2MI saat ini. Menghentikan praktik jahat yang dilakukan sindikat, maka BP2MI menggiatkan sosialisasi ke kampung kampung.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pondok Pesantren Wadhatul Tauhid KH Ade Ahmad Hidayatulloh menyampaikan apresiasi atas pembekalan wawasan bagi santri seputar PMI.

"Warga ponpes tentu sangat membutuhkan pendidikan seperti ini. Agar kita tau seperti apa sindikat bekerja merekrut PMI," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya