Berita

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah, usai mengikuti PCB Terpadu 2023 di gedung Merah Putih KPK/RMOL

Politik

Ikut PCB Terpadu 2023, Fahri Hamzah: Ini Hebatnya KPK Sekarang, Pencegahannya Lebih Kuat

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 16:31 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mencegah terjadinya tindak pidana korupsi dianggap lebih baik dibanding banyaknya koruptor yang ditangkap. Untuk itu, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini diapresiasi karena masif melakukan pencegahan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora, Fahri Hamzah, usai mengikuti kegiatan Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Terpadu 2023 yang diselenggarakan oleh KPK di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

"Sekarang kita harus mendukung KPK, terutama karena skala pencegahannya kan lebih besar. Ini kan simbolnya, gedung baru (Gedung Merah Putih KPK) itu dipakai untuk penindakan, gedung ini (Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK) kan dijadikan sebagai pusat pendidikan antikorupsi dan pencegahan," ujar Fahri kepada wartawan, Kamis siang (23/2).


"Saya kira itu pertanda satu komitmen bahwa mencegah itu lebih baik daripada mengobati," sambungnya.

Karena, kata Fahri, jika tidak dicegah dengan menutup peluang-peluang dan celah terjadinya tindak pidana korupsi, maka akan terus terjadi perbuatan rasuah tersebut.

"Makanya pencegahannya dibikin masif. Inilah hebatnya KPK sekarang. Karena pencegahannya lebih kuat," pungkas Fahri.

Dalam acara PCB Terpadu 2023 untuk Partai Gelora yang dibuka langsung oleh Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango ini, jajaran pengurus Partai Gelora ikut hadir langsung. Mulai dari Ketua Umum Anis Matta, Sekretaris Jenderal Mahfud Sidiq, dan Bendahara Umum Ahmad Rilyadi, serta jajaran lainnya.

Partai Gelora pun telah melakukan penandatanganan "Deklarasi Bersama Integritas Partai Politik". Deklarasi tersebut merupakan komitmen partai politik untuk menginternalisasi dan membangun integritas internal parpol.

Yaitu dalam hal menolak money politic, benturan kepentingan, suap, pemerasan, gratifikasi dan tindak pidana korupsi lainnya; kesediaan sebagai role model dalam pemberantasan tindak pidana korupsi; kesediaan untuk meningkatkan pengetahuan antikorupsi, pengembangan politik cerdas berintegritas melalui pembelajaran antikorupsi yang difasilitasi oleh Pusat Edukasi Antikorupsi KPK; dan terlibat secara aktif dalam gerakan antikorupsi di lingkungan partai politik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya