Berita

Representative images/Net

Dunia

Pengemudi Kereta Bawah Tanah di London Ancam Lakukan Aksi Mogok Massal Selama 24 Jam

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 12:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Inggris masih terus bergejolak dengan aksi mogok kerja massal. Kali ini serikat pengemudi kereta bawah tanah bergabung, dengan mengumumkan akan melakukan aksinya selama 24 jam pada 15 Maret mendatang di London.

Hal tersebut diumumkan oleh Asosiasi Insinyur Lokomotif dan Petugas Pemadam Kebakaran (ASLEF) pada Rabu (22/2). Dalam pernyataannya ASLEF mengatakan pemogokan dipicu oleh perselisihan yang sedang berlangsung mengenai pengaturan kerja dan pensiun.

Pengemudi kereta uji dan kereta teknik, serta mereka yang berada di tingkat manajemen juga akan bergabung dalam aksi mogok ini, dengan 99 persen suara mendukung aksi tersebut, menurut ASLEF.
“Ukuran suara 'ya' ini dan jumlah pemilih yang besar menunjukkan bahwa seluruh anggota kami tidak siap lagi menghadapi ancaman terhadap kondisi kerja dan pensiun mereka,” kata Finn Brennan, penyelenggara serikat, dimuat Anadolu Agency pada Kamis (23/2).

“Ukuran suara 'ya' ini dan jumlah pemilih yang besar menunjukkan bahwa seluruh anggota kami tidak siap lagi menghadapi ancaman terhadap kondisi kerja dan pensiun mereka,” kata Finn Brennan, penyelenggara serikat, dimuat Anadolu Agency pada Kamis (23/2).

Pernyataan tersebut menyoroti bahwa keputusan pemogokan datang setelah perselisihan antara serikat pekerja dengan badan Transport for London (TfL) yang  mengubah perjanjian kerjanya tanpa kesepakatan, dengan berencana mengurangi anggaran pemerintah melalui dana pensiun pekerja.

“Kami memahami bahwa TfL menghadapi tantangan keuangan, pasca-pandemi, tetapi anggota kami sama sekali tidak siap untuk membayar harga kegagalan pemerintah untuk mendanai sistem transportasi umum London dengan baik,” tambahnya.

Menurut anggota serikat itu, pihaknya saat ini masih terus terbuka untuk melakukan diskusi dengan lembaga terkait, akan tetapi mereka menegaskan bahwa kesepakatan harus datang dengan membawa manfaat yang nyata bagi seluruh pekerja.

Serikat juga berjanji akan terus melanjutkan aksinya jika tuntutan mereka tidak dipenuhi. Imbas dari aksi pemogokan ini, ribuan warga London diperkirakan akan menghadapi masalah transportasi baru pada 15 Maret mendatang.

Pada 2022, sebelumnya puluhan ribu pegawai kereta api juga pernah melakukan aksi mogok massal akibat pemutusan kerja sepihak kepada ribuan pekerja, yang telah memicu lumpuhnya aktivitas transportasi masyarakat London.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya