Berita

Polisi di Sekolah Saint-Thomas d'Aquin, lembaga swasta berbasis Katolik yang dekat dengan pusat Saint-Jean-de-Luz/Net

Dunia

Sedang Mengajar, Guru Bahasa Spanyol Ditikam Murid hingga Tewas

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 11:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Aksi sadis dilakukan seorang siswa di sebuah sekolah di Prancis barat daya yang menikam gurunya hingga tewas ketika sedang mengajar di dalam kelas.

Menurut laporan AFP, Kamis (23/2), jaksa penuntut umum menyampaikan pada Rabu, bahwa korban, seorang guru bahasa Spanyol berusia 52 tahun, sedang mengajar kelas di sekolah di kota tepi laut Saint-Jean-de-Luz ketika muridnya yang berusia 16 tahun menyerangnya dengan pisau.

Saluran televisi BFM mengatakan bahwa penyerang telah mengunci pintu kelas dan menikam dada guru tersebut.

“Saya tidak melihatnya berdiri, tiba-tiba dia sudah ada di depan guru,” kata seorang saksi, siswa bernama Ines (16) kepada wartawan.

“Dia sangat tenang. Dia semakin dekat dengannya dan menusukkan pisau besar ke dadanya tanpa berkata apa-apa," tambahnya.

Guru itu diberi bantuan darurat di tempat kejadian, tetapi jaksa penuntut Bayonne Jerome Bourrier mengatakan dia meninggal karena luka-lukanya.

"Murid itu ditangkap dan penyelidikan pembunuhan telah dibuka" tambahnya.

Sumber yang dekat dengan kasus tersebut mengatakan, saat polisi tiba di lokasi sekitar pukul 09.50 pagi, penyerang telah dilucuti senjatanya dan murid lainnya diisolasi.

"Dia telah membawa pisau sepanjang 10 sentimeter (hampir 4 inci)," kata sumber.

"Murid itu tampaknya bertindak dalam momen kegilaan, bukan karena motif teroris atau kebencian," lanjut sumber itu.

Ines, yang menyaksikan penyerangan tersebut, mengaku tidak terlalu mengenal remaja tersebut.

“Kami hanya di kelas bahasa Spanyol bersama. Tapi tidak pernah ada masalah antara dia dan guru di kelas,” ujarnya.

Sekolah Saint-Thomas d'Aquin, adalah lembaga swasta berbasis Katolik yang dekat dengan pusat Saint-Jean-de-Luz, salah satu resor favorit Prancis di pesisir pedesaan Basque ketika musim panas tiba.

Menteri Pendidikan Prancis Pap Ndiaye mengatakan dia sangat berduka dengan kematian guru tersebut.

"Semua sekolah akan mengheningkan cipta untuknya pada Kamis sore pukul 15.00," katanya kepada pers di luar sekolah.

Juru bicara pemerintah Olivier Veran mengatakan dia hampir tidak bisa membayangkan trauma yang diwakilinya di tingkat lokal dan lebih umum pada skala nasional.

Saat ini petugas sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu keadaan psikologis dan motif pelaku.

Tidak ada detail yang dirilis mengenai latar belakangnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya