Berita

Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, bersama 4 penjabat gubernur daerah otonomi baru Papua /RMOL

Politik

BPKP Kawal Kepatuhan Keuangan Empat Daerah Otonomi Baru Papua

KAMIS, 23 FEBRUARI 2023 | 10:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepatuhan terhadap akuntabilitas keuangan di empat Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua diawasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh, menjelaskan, pengawasan keuangan di 4 DOB Papua merupakan babak baru bagi pemekaran di Bumi Cenderawasih dalam membangun pemerintahan yang baik.

Ateh juga menandatangani kerjasama dengan empat penjabat (Pj) gubernur di DOB Papua, di Kantor BPKP, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu (22/2).

"Kita bicara keuangan dan kinerja. Kita belum bisa bicara kinerja sebelum akuntabilitas keuangan belanja yang dikeluarkan sudah sesuai ketentuan dan peruntukannya,” ujar Ateh, dalam keterangan tertulis, Kamis (23/2).

Ateh memastikan, BPKP berkomitmen mengawal dan mendampingi provinsi baru, agar akuntabilitas dan tata kelola terjaga.

Ia berpesan agar para pimpinan daerah terus ingat bahwa lahirnya Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Papua Pegunungan, dan Provinsi Papua Selatan, tidak lain tujuannya pemerataan pembangunan, peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat, serta mengangkat harkat dan martabat orang asli Papua.

“Kita pasti akan bantu bapak semua. Pertama kita jaga compliance dulu, supaya apa yang kita lakukan dapat dipertanggungjawabkan secara keuangan,” tambahnya.

Sementara itu Pj Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa'ad, memastikan pihaknya tidak ingin menjadi provinsi terbawah, sehingga langsung bekerjasama dengan semua pihak termasuk BPKP.

“Kami apresiasi inisiatif ini, atas komunikasi, koordinasi kami dengan Kepala Perwakilan BPKP Papua Barat,” katanya.

Selain dengan Pemprov Papua Barat Daya, Kepala BPKP juga melakukan penandatangan dengan Pj  Gubernur Provinsi Papua Tengah, Ribka Haluk, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Selatan, Madaremmeng yang mewakili Pj Gubernur, serta Pj Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya