Berita

Seorang pengunjuk rasa memegang tanda bertuliskan "GARCIA LUNA ES CULPABLE," atau "GARCIA LUNA BERSALAH" di luar pengadilan federal, Selasa, 21 Februari 2023, di New York/Net

Dunia

Mantan Kepala Keamanan Meksiko Dihukum di AS atas Kasus Suap dan Melindungi Kartel Narkoba

RABU, 22 FEBRUARI 2023 | 07:29 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Pengadilan federal New York memutuskan bahwa mantan sekretaris keamanan publik Meksiko, Genaro García Luna,  bersalah atas penyelundupan narkoba.

Dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (21/2), jaksa mengatakan Garcia Luna telah menerima suap besar-besaran untuk melindungi kartel narkoba. Ini berlawanan dengan tugasnya yang seharus memberantas geng tersebut.

Jaka mengatakan, sebagai  pemegang otoritas penegakan hukum di Meksiko, Garcia Luna telah gagal dan bahkan menjadi pengkhianat negaranya.


“Tidak masuk akal bahwa terdakwa mengkhianati tugasnya sebagai Sekretaris Keamanan Publik dengan rakus menerima uang suap jutaan dolar yang ternoda oleh darah perang Kartel dan pertempuran terkait narkoba di jalan-jalan Amerika Serikat dan Meksiko," ujar jaksa, seperti dikutip dari CBS.

Atas kesalahannya tersebut García Luna terancam hukuman penjara 20 tahun hingga seumur hidup. Namun, sidang hukumannya baru akan ditetapkan pada 27 Juni mendatang.

García Luna tidak menunjukkan reaksi saat mendengar putusan tersebut, tetapi pengacaranya mengatakan bahwa putusan pengadilan hanya didasarkan kepada kesaksian saja tanpa didukung oleh bukti-bukti yang kuat.

Dengan keputusan pengadilan ini, Garcia Luna menjadi pejabat tertinggi Meksiko yang pernah diadili di Amerika Serikat.

Persidangan dibumbui dengan kisah bagaimana dari hasil suap narkoba itu seseorang bisa memiliki banyak harta seperti kebun binatang pribadi dengan singa, kuda nil, harimau putih, dan banyak lagi. Juga bagaimana kekejaman kartel narkoba yang tidak segan-segan menculik bahkan memutilasi korbannya, tetapi mampu 'membeli' perlindungan polisi.  

García Luna ditangkap setelah kesaksian tentang dugaan korupsinya muncul di persidangan profil tinggi Guzman empat tahun lalu di ruang sidang yang sama di New York.

Aktivis antikorupsi berkumpul di luar gedung pengadilan menyambut keputusan Selasa.

"Negara kami sangat berdarah karena korupsi," kata Carmen Paes, yang menyalahkan gembong narkoba di negara asalnya Meksiko atas hilangnya seorang keponakan beberapa dekade lalu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya