Berita

Tentara Mali saat berpatroli di Lingkar Dansongo, Mali/Net

Dunia

Terkena Jebakan Bom Rakitan, Tiga Anggota Penjaga Perdamaian PBB di Mali Tewas

RABU, 22 FEBRUARI 2023 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ledakan bom menewaskan tiga anggota Misi Multidimensional Stabilisasi Terpadu PBB di Mali (MINUSMA) pada Selasa (21/2) waktu setempat.

Peristiwa nahas bermula saat mobil personel MINUSMA melakukan konvoi dan tidak sengaja menggilas sebuah bom pinggir jalan di Mali tengah yang dirongrong kelompok jihadis.

"Konvoi Pasukan MINUSMA menabrak alat peledak rakitan," kata misi tersebut dalam sebuah tweet yang mengatakan jumlah awal yang tewas adalah tiga orang dan lima lainnya luka parah, seperti dikutip dari Africa News, Rabu (22/2).

Dengan lebih dari 13.500 personel militer dan polisi, Mali menjadi salah satu tempat misi penjaga perdamaian PBB yang terbesar tetapi juga berbahaya, menderita banyak korban terutama karena bom rakitan.

Pada Januari, kepala PBB Antonio Guterres mengatakan dalam sebuah laporan bahwa 165 penjaga perdamaian telah tewas dan 687 terluka dalam aksi permusuhan sejak Juli 2013.

Pasukan mencatat ada 548 serangan bom rakitan hingga tanggal laporan tersebut dibuat. Serangan bom rakitan telah merenggut setidaknya 103 nyawa personel MINUSMA dan 638 luka-luka.

Pemberontakan jihadis di Mali dimulai bersamaan dengan pemberontakan yang dilakukan oleh etnis Tuareg yang menuntut pemerintahan sendiri di bagian utara negara itu pada tahun 2012.

Prancis mengirim pasukan untuk memukul mundur pemberontakan, tetapi para jihadis berkumpul kembali dan memperluas ke pusat negara pada tahun 2015.

Dari sana, mereka melakukan serangan berdarah ke negara tetangga Niger dan Burkina Faso.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya