Berita

Tim dari India sedang mengirimkan bantuannya, melalui operasi Dost untuk korban gempa Turki dan Suriah/Net

Dunia

India Bantu Korban Gempa Turki-Suriah Mengusung Konsep Vasudhaiva Kutumbakam, Dunia adalah Satu Keluarga

SELASA, 21 FEBRUARI 2023 | 11:06 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah India terus berkontribusi aktif dalam menyalurkan bantuannya kepada masyarakat korban gempa di Turki dan Suriah, sebagai bentuk kepeduliannya kepada kedua negara yang tertimpa bencana.

Sejauh ini, solidaritas itu telah ditunjukkan melalui operasi Dost yang diluncurkan pemerintah dengan mengirimkan bahan bantuan, seperti peralatan medis EKG, alat monitor cardio, obat-obatan penyelamat jiwa dan mengirim tim National Disaster Response Force (NDRF) untuk membantu operasi penyelamatan di Turki.

Operasi Dost yang memiliki arti “teman” dalam bahasa Turki dan Hindi ini telah menyalurkan seluruh bantuan tersebut senilai 7 crore atau sebesar Rp 12 miliar untuk Turki dan Suriah.

Menurut Menteri Persatuan Mansukh Mandaviyanya, bantuan ini diluncurkan sebagai bentuk solidaritas dari India kepada kedua negara yang terdampak bencana.

"India membantu Suriah dan Turki dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (dunia adalah satu keluarga). @MoHFW_India menyediakan obat-obatan darurat penyelamat jiwa, barang-barang pelindung, peralatan medis, obat-obatan perawatan kritis, dan lain-lain (untuk kedua negara),” ujarnya.

Menanggapi operasi Dost yang diberikan sejak Turki mengalami gempa bumi di hari pertamanya, Kedutaan Besar Ankara di New Delhi mengucapkan terima kasihnya, atas solidaritas yang diberikan India kepada negaranya.

Melalui akun Twitternya, kedutaan tersebut merilis pernyataan resmi pada Jumat (17/2), dengan menyampaikan peralatan yang saat ini dibutuhkan negaranya.

"Dear Dost People of India, Kami berterima kasih atas uluran tangan, solidaritas, dan donasi Anda! Saat ini prioritas paling mendesak adalah tenda musim dingin,” kata pernyataan yang dimuat Latestly.

Lebih lanjut dalam pernyataan tersebut, kedutaan meminta para pendonor untuk berkoordinasi lebih dulu melalui kedutaan.newdelhi@mfa.gov.tr ​​sebelum dapat menyumbangkan donasinya, karena kapasitas penyimpanan di kedutaannya saat ini telah penuh.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya