Berita

Representative Image/EPA

Dunia

Bangladesh Tutup Satu-satunya Surat Kabar Partai Oposisi

SELASA, 21 FEBRUARI 2023 | 08:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Salah satu surat kabar partai oposisi yang tersisa di Bangladesh, Dainik Dinkal, telah berhenti beroperasi, setelah pemerintah mengeluarkan surat penangguhan pada Senin (20/2).

Dainik Dinkal telah beroperasi selama lebih dari tiga dekade dengan ratusan jurnalis. Surat kabar yang berbahasa Bengali ini telah diperintahkan untuk tutup sejak 26 Desember lalu. Namun, media ini masih tetap menerbitkan surat kabarnya, usai mengajukan banding ke dewan pers yang dipimpin oleh seorang hakim pengadilan tinggi.

"Dewan menolak banding kami kemarin (Minggu), dan menegakkan perintah hakim distrik untuk menghentikan publikasi kami," kata redaktur pelaksana surat kabar, Shamsur Rahman Shimul Biswas.

Menurut surat perintah penutupan yang dimuat The Guardian, pemerintah mencabut izin media tersebut dengan dalih Dainik Dinkal telah melanggar undang-undang percetakan dan penerbitan negara.

Dewan mengatakan, pemilik penerbit itu, Tarique Rahman, penjabat kepala Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), merupakan seorang penjahat yang dihukum dan tinggal di luar negeri tanpa menyerahkan kendali pekerjaannya kepada orang lain. Namun, menurut pemimpin redaksi surat kabar itu mereka telah menunjuk penerbit baru, tetapi Dewan tetap menolak perubahan tersebut.

“Penutupan ini adalah bagian dari tindakan keras pemerintah terhadap perbedaan pendapat dan kebebasan berbicara,” kata Biswas.

Menanggapi penutupan ini, pemerintah asing termasuk AS telah menyatakan keprihatinannya tentang upaya Perdana Menteri Sheikh Hasina yang mencoba untuk membungkam kritik pers.

Menurut laporan intelijen, pada bulan lalu pemerintah Hasina telah memerintahkan untuk menutup 191 situs web yang dituduh menerbitkan "berita anti-negara".

Penutupan Dainik Dinkal, yang sering meliput berita yang jarang dilakukan oleh surat kabar yang dikendalikan pemerintah ini, dianggap semakin membuktikan bahwa Hasina tengah berupaya untuk membungkam kritik di negaranya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya