Berita

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra/Net

Politik

Anak Buah Megawati Protes Tulisan SBY, Demokrat: Kecurangan Jelas Terjadi di Pemilu 2019

SELASA, 21 FEBRUARI 2023 | 03:29 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lupa ingatan soal pernah mengubah sistem proporsional tertutup menjadi terbuka, direspons keras DPP Partai Demokrat.

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra justru merasa heran dengan sikap Hasto yang selalu mempertanyakan dan menuduh Pemilu 2009 di era SBY curang.

“Padahal, fakta kecurangan pemilu jelas-jelas terjadi di Pemilu 2019,” tegas Herzaky kepada wartawan, Senin (20/2).

Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat ini lantas mengingatkan kasus mantan caleg PDIP Harun Masiku yang hingga kini masih menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Sudah lebih dari 1.000 hari. Sedangkan Komisioner KPU terkait kasus ini sudah ditangkap dan dihukum. Apa kabar Harun Masiku, Hasto?” tegas Herzaky.

Atas dasar itu, Herzaky mengaku tak habis pikir dengan anak buah Megawati Soekarnoputri itu yang sering menuduh Pemilu 2009 curang.  

“Tak berdasar data dan fakta, omongan kosong belaka,” pungkasnya.

Baru-baru ini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mempertanyakan kegentingan mengganti sistem Pemilu di 2024.

Menurutnya, SBY pura-pura lupa bahwa dirinya mengubah sistem Pemilu 2009 menjadi proporsional tertutup menjadi terbuka.

"Pak SBY lupa bahwa pada bulan Desember tahun 2008, dalam masa pemerintahan beliau, justru beberapa kader Demokrat yang melakukan perubahan sistem proporsional tertutup menjadi terbuka melalui mekanisme judicial review," kata Hasto kepada wartawan di Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (19/2).

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Penyelundupan Ganja 159 Kg di Pelabuhan Bakauheni Digagalkan Polda Lampung

Jumat, 08 November 2024 | 01:53

Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi, Pemerintah Bakal Suntik Dana ke PT Geo Dipa Energi

Jumat, 08 November 2024 | 01:36

Persib Menang Dramatis di Kandang Lion City, Hodak Akui Dinaungi Keberuntungan

Jumat, 08 November 2024 | 01:20

Dasar Hukum Penetapan Tersangka Tom Lembong Harus Dibuktikan

Jumat, 08 November 2024 | 00:59

Kemenkeu Siapkan Daftar Aset Sitaan BLBI untuk Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo

Jumat, 08 November 2024 | 00:45

Tiba di Surabaya, Kapal Selam Rusia Disambut Hangat Prajurit TNI AL

Jumat, 08 November 2024 | 00:25

Bahlil Umumkan Kepengurusan Lengkap Partai Golkar 2025-2029

Kamis, 07 November 2024 | 23:59

KPK: Korupsi di LPEI Rugikan Negara Rp1 Triliun

Kamis, 07 November 2024 | 23:22

Relawan Bobby Lovers Dituding Pelaku Pelemparan Wajah Edy Rahmayadi

Kamis, 07 November 2024 | 22:50

TNI AD-JHL Foundation Dukung Swasembada Pangan Prabowo

Kamis, 07 November 2024 | 22:46

Selengkapnya