Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jenderal AS: China dan Rusia Ancaman Terbesar di Ruang Angkasa

SENIN, 20 FEBRUARI 2023 | 23:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa tahun terakhir, ruang angkasa mulai ramai dijelajahi oleh negara-negara dengan teknologi mumpuni, seperti Amerika Serikat, China, Rusia, India, dan Eropa.

Tidak hanya melakukan penelitian, misi yang dikirim beberapa negara tersebut juga untuk membangun pangkalan, serta meluncurkan teknologi canggih di sana.

Persaingan banyak negara di ruang angkasa dikhawatirkan menjadi lahan baru yang akan diperebutkan dan memicu eskalasi lanjutan di luar bumi.


Menurut Kepala Operasi Ruang Angkasa AS, Jenderal Bradley Chance Saltzman, China dan Rusia menjadi salah satu ancaman terbesar di ruang angkasa.

"Ancaman yang paling menantang adalah China, tetapi juga Rusia,” ujarnya di sela-sela Konferensi Keamanan Munich, seperti dimuat The Defense Post pada Minggu (19/2).

Ia merujuk pada beberapa senjata dan teknologi yang dikembangkan dua negara tersebut, seperti rudal anti-satelit, energi terarah berbasis darat, dan kapasitas intersepsi orbit.

Oleh sebab itu, Saltzman mendesak AS untuk mengubah cara berfikirnya dan mulai memperhatikan bagaimana China dan Rusia bergerak di ruang angkasa serta senjata yang mereka uji cobakan.

"Musuh memanfaatkan ruang, menargetkan dan memperluas jangkauan senjata mereka. Itu benar-benar perubahan yang terjadi di dalam domain," tegasnya.

Saltzman menyebut persaingan di ruang angkasa sebagai pertarungan modern, dan di masa depan, musuh bahkan mampu menyerang tanpa pergi ke ruang angkasa hanya dengan jaringan siber atau vektor lainya.

Perlombaan senjata ruang angkasa bukanlah hal baru. Pada awal 1985, Pentagon menggunakan misil untuk menghancurkan satelit dalam sebuah uji coba.

Saingannya, yakni China juga melakukan hal yang sama pada 2007, India pada 2019, dan Rusia pada akhir 2021.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya