Berita

Konferensi pers kasus pembunuhan Bekasi, di Jakarta/Net

Publika

Bayi Lihat Ibunya Dibantai Perampok

SENIN, 20 FEBRUARI 2023 | 13:41 WIB | OLEH: DJONO W OESMAN

PEMBUNUHAN pemilik warung di Bekasi, Intan (29) disaksikan anaknya, A, bayi laki 18 bulan. A histeris, melihat ibunya dihajar tabung elpiji 3 kg selama sekitar 15 menit di dalam warung, sampai Intan tewas. Sangat sadis.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada pers, Sabtu (18/2) mengatakan, berdasar pengakuan tersangka, dua tersangka itu menghajar Intan dengan tabung elpiji sebanyak sepuluh kali.

Tersangka HK (21) mengepruk Intan dengan elpiji, sedangkan tersangka MA (14) memegangi korban. "Disayangkan, satu tersangka (MA) masih di bawah umur," kata Hengki.

Tapi lebih disayangkan lagi, bayi A yang histeris, kecipratan darah ibunya. Ia histeris, terus memanggil "mama...". Ketika tubuh Intan sudah tak bergerak lagi, A tetap menjerit-jerit.

Karena itu, para pelaku membawa A, kabur.

Kombes Hengki: "Jadi, bayi itu bukan diculik pelaku. Tapi, karena menangis terus, pelaku khawatir itu akan menarik perhatian tetangga. Lalu dibawa kabur."

Setelah Intan tak bergerak, dua pelaku, salah satunya menggendong A, keluar meninggalkan warung. Menutup rolling door warung, menggembok dari luar. Lalu kabur. Seorang saksi mata melihat mereka membawa bayi, naik angkot mobil Elf.

Itu terjadi Kamis, 16 Februari 2023 pukul 08.00 WIB lewat. Lokasi warung makan ayam goreng D'Kriuk milik Intan di Bekasi.

Profil Intan dan A diceritakan Erik Julianto (27) adik kandung Intan kepada pers, Sabtu (18/2) demikian:

A sudah yatim sejak di dalam kandungan. Ayah A, atau suami Intan, meninggal dunia akibat Covid-19 pada akhir Januari 2021. "Waktu itu Kak Intan hamil tiga bulan, mengandung A," kata Erik.

Waktu itu, Intan baru sebulan membuka warung makan ayam goreng di rumah. Setelah ditinggal mati suami, Intan sendirian menjalankan usaha warung makan.

Setelah A lahir, warung makan ayam goreng itu ternyata berkembang. "Sekarang warung sudah tidak di rumah. Tapi sudah punya tiga cabang, semuanya di ruko sewaan di Bekasi. Salah satunya di tempat kejadian (pembunuhan) itu," kata Erik.

Saat warung berkembang dan Intan merasa kewalahan menangani warung, dia menikah lagi, dengan Febri Noviana. Febri inilah orang pertama penemu Intan dalam kondisi tergeletak berlumuran darah di dalam warung.

Ia tiba di warung sekitar pukul 13.00 WIB (hari itu juga), heran melihat warung tutup, tergembok dari luar. Ia masuk warung menggunakan kunci cadangan. Lantas ia membawa Intan ke klinik terdekat, namun dokter menyatakan, Intan sudah meninggal, sebelum tiba di klinik. Lalu Febri lapor polisi.

Tim Polres bekasi dan Polda Metro Jaya memburu pelaku. Akhirnya dua pelaku ditangkap di rumah kerabat pelaku di Subang, Jawa Barat. Sekitar pukul 01.00 WIB, Jumat, 17 Februari 2023.

Polisi menanyakan bayi A. Lalu pelaku digiring petugas menuju pos ronda, sekitar 150 meter dari TKP penangkapan. Pos ronda itu gelap, dan A menangis di dalamnya. A dalam kondisi selamat, walau terus memanggil mamanya. Tiba di Polda Metro Jaya, A dijemput neneknya, ibu kandung Intan, pukul 04.00 WIB, Jumat, 17 Februari 2023.

Motif pembunuhan, berdasar pengakuan tersangka kepada polisi, karena sakit hati soal gaji kecil.

Kombes Hengki: "Pengakuan tersangka, mereka kerja di warung itu sejak hari Minggu, 12 Februari 2023). Dijanjikan korban, digaji Rp 1,25 juta. Tapi setelah tiga hari kerja (Selasa, 14 Februari 2023) ternyata kerja tersangka tidak sesuai harapan korban. Lalu korban mengatakan: Kalau kerjamu begini, gajinya Rp 1 juta saja."

Sejak itu para tersangka dendam. Sejak itu para tersangka merencanakan pembunuhan. Rencana itu dilaksanakan Kamis (16 Februari 2023) saat korban bersama anak, baru tiba di warung.

Tersangka HK dikenakan Pasal 338 KUHP, pembunuhan biasa (bukan berencana), ancaman maksimal hukuman 15 tahun penjara. Sedangkan MA masih di bawah umur.

Hengki: "Tersangka MA akan diproses UU Republik Indonesia Nomor 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak."

Soal kerja kinerja tersangka penjaga warung (tersangka HK dan MA) diceritakan Erik, begini:

"Dua pelaku itu datang melamar kerja di warung pada Desember 2022 setelah tahu dari Facebook, karena diiklankan di sana. Tapi kakak saya kurang yakin pada mereka. Karena disuruh menggoreng ayam tepung, caranya tidak benar. Kakak saya menjanjikan, nanti akan dipanggil melalui telepon."

Ternyata, sampai Sabtu, 11 Februari 2023 Intan belum dapat pegawai. Karena kewalahan, Intan memanggil HK dan MA. Lalu, mereka mulai kerja esok harinya.

Di hari pertama kerja, HK sudah mengeluh soal kerjaan.

Erik: "Kakak saya turun dari angkot membawa bungkusan besar isi daging ayam. Lalu minta tolong HK diangkatkan masuk ke warung."

HK dan MA memang mengangkat bungkusan besar itu, dari pinggir jalan masuk ke warung. Tapi HK menggerutu, begini:

Erik: "Ya... Namanya kita tukang ayam. Ya... diangkat sajalah. Kayak mengeluh. Kayak kerja enggak ikhlas, gitu." Lalu, dua hari kemudian, Intan menurunkan gaji mereka itu. Lalu tersangka dendam. Membunuh Intan.

Kini, keluarga ortu Intan merawat A. Kata Erik, A sehat. "Tapi sering nangis memangil-manggil mamanya," ujar Erik.

Apakah psikologis A terganggu? Apa dampaknya di kemudian hari?

Tiga psikolog Amerika Serikat, Patricia J Bauer, Priscilla San Souci, Thanujeni Pathman dalam karya mereka bertajuk: "Infant Memory", dimuat di jurnal ilmiah National Library of Medicine, 24 Februari 2010, menyatakan, bayi menyimpan memori tragedi sebagai trauma psikologis.

Buku Infant Memory: "Perkembangan dentate gyrus (pada otak) mulai terbentuk di usia 12 hingga 15 bulan di hippocampus, yang penting untuk pembentukan memori deklaratif dalam kesaksian saksi mata."

Penjelasan: Dentate gyrus adalah strip dari materi abu-abu yang merupakan bagian dari formasi hippocampal. Fungsinya menghubungkan korteks entorhinal dengan wilayah CA3 dari hippocampus.

Sedangkan, hipokampus adalah bagian dari sistem limbik otak besar. Bagian otak tersebut berbentuk menyerupai kuda laut dan memiliki tiga lapisan yang terbuat dari sel-sel piramidal.

Gampangnya: Bayi yang melihat kejadian bersifat tragedi, apalagi terhadap orang terdekat (ibu) maka terjadi trauma psikologis. Tapi, bayi belum bisa mengatakan. Ia hanya menangis.

Orang terdekat dikenali bayi melalui penciuman dan penglihatan. '"Bau badan ibu" adalah bebauan pertama semua manusia, saat dilahirkan. Dari situ bayi tahu, bahwa bau tersebut adalah orang terdekatnya.

Dilakukan eksperimen, seorang ibu tidur di sebelah bayinya. Sang ibu sengaja tidak bergerak selama sekitar setengah jam, dengan mata terbuka, tidak berkedip. Bayi pada usia 12 hingga 15 bulan, sudah bereaksi khawatir, dengan ekspresi menangis. Bayi terus berusaha menarik perhatian ibu dengan berbagai cara. Jika drama ibu itu diteruskan sampai sejam lebih, maka tangis bayi bakal histeris.

Itu tanda, bayi tahu kondisi orang terrdekat. Dan, mengkhawatirkan kondisi orang terdekat. Sebab, secara instinktif, bayi merasa tergantung pada orang terdekat.

Pada bayi A, belepotan darah Intan. Ia histeris. Sebab, ia melihat proses hancur-hancuran terjadinya darah itu muncrat. Tentu trauma mengerikan.

Penulis adalah wartawan senior

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya