Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Cabut Larangan Impor, China Dekati Lagi Produsen Batu Bara Australia

SENIN, 20 FEBRUARI 2023 | 13:08 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

China telah mencabut larangan impor batu bara dari Australia. Alih-alih, Beijing dilaporkan mulai kembali mendekati produsen batu bara dari negeri kanguru.

Salah satu produsen batu bara Australia, New Hope Corporation, membenarkan bahwa China tengah melakukan pendekatan untuk membeli batu bara sejak Januari.

"Dalam sebulan terakhir, kami melihat peningkatan permintaan yang cukup besar dari pembeli China," kata jurubicara New Hope Corporation, seperti dikutip ANI News pada Senin (20/2).


Namun, menanggapi permintaan tersebut, pertambangan Australia mengaku tidak ingin memasok kembali batu bara mereka ke China, karena telah memiliki pelanggan tetap dari negara lain.

"Produksi grup saat ini tetap sepenuhnya dikontrak untuk pelanggan yang sudah ada, termasuk pelanggan internasional jangka panjang di Jepang dan Taiwan," tambah jubir itu.


Sebelum perang dagang, China membeli banyak batu bara dari Australia. Australia bahkan menghasilkan keuntungan hingga 13 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 197 triliun dari China pada 2019 lalu.

Akan tetapi, hubungan Australia dan China memburuk ketika mantan Perdana Menteri Scott Morrison menyerukan penyelidikan mengenai asal mula virus corona. Seruan itu membuat China murka dan memutuskan untuk memberlakukan sejumlah larangan impor dari Australia.

Kendati begitu, Australia telah menemukan pasar alternatif seperti di India, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Pada 2021 hingga 2022, pendapatan industri batu bara Australia naik sebanyak tiga kali lipat, yaitu sebesar 68 miliar dolar (Rp 1 kuadriliun).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya