Berita

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam/Net

Politik

Berkuasa 10 Tahun, PDIP Diyakini Mampu Ikuti Pilpres 2024 tanpa Berkoalisi

MINGGU, 19 FEBRUARI 2023 | 15:26 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Memiliki jaringan yang telah menguasai pemerintahan selama kurang lebih 10 tahun, menjadi salah satu alasan yang mumpuni bagi PDI Perjuangan untuk maju tanpa koalisi dalam menyongsong Pemilu 2024.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam mengatakan, jika PDIP sanggup tanpa koalisi, maka harus segera mendeklarasikan kandidat yang dianggap kompeten dan mampu untuk menyongsong Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Saya melihat PDIP sanggup dan mampu dengan atau tanpa koalisi. Dengan jumlah suara dan kursi di DPR, PDIP dapat dengan mudah mengajukan dan mendeklarasikan calonnya pada Pilpres 2024 mendatang," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (19/2).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, jika melihat petugas partai, PDIP tidak kekurangan stok calon presiden. Di mana, terdapat Puan Maharani, Ganjar Pranowo, dan bahkan sosok Megawati Soekarnoputri yang masih dapat dimajukan sebagai kandidat alternatif.

"Dengan jaringan yang telah menguasai pemerintahan selama kurang lebih 10 tahun, sudah cukup mumpuni dari segi apapun untuk mempersiapkan pemenangan Pemilu 2024 mendatang," kata Saiful.

Tidak kalah pentingnya kata Saiful, dari segi infrastruktur politik, PDIP lebih siap daripada partai politik (parpol) lainnya. Sehingga tidak ada alasan untuk menunda-nunda kandidat yang akan diusung pada 2024 mendatang.

"Kalau melihat pengelolaan parpol yang mulai modern dan terdapat kaderisasi yang jelas, saya kira merupakan modal dasar yang cukup untuk memajukan kandidat dengan atau tanpa berkoalisi dengan partai politik lainnya," pungkas Saiful.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Sukses Amankan Pilkada, DPR Kasih Nilai Sembilan Buat Kapolri

Jumat, 29 November 2024 | 17:50

Telkom Innovillage 2024 Berhasil Libatkan Ribuan Mahasiswa

Jumat, 29 November 2024 | 17:36

DPR Bakal Panggil Kapolres Semarang Imbas Kasus Penembakan

Jumat, 29 November 2024 | 17:18

Pemerintah Janji Setop Impor Garam Konsumsi Tahun Depan

Jumat, 29 November 2024 | 17:06

Korsel Marah, Pesawat Tiongkok dan Rusia Melipir ke Zona Terlarang

Jumat, 29 November 2024 | 17:01

Polri Gelar Upacara Kenaikan Pangkat, Dedi Prasetyo Naik Bintang Tiga

Jumat, 29 November 2024 | 16:59

Dubes Najib Cicipi Menu Restoran Baru Garuda Indonesia Food di Madrid

Jumat, 29 November 2024 | 16:44

KPU Laksanakan Pencoblosan Susulan di 231 TPS

Jumat, 29 November 2024 | 16:28

Kemenkop Bertekad Perbaiki Ekosistem Koperasi Kredit

Jumat, 29 November 2024 | 16:16

KPK Usut Bau Amis Lelang Pengolahan Karet Kementan

Jumat, 29 November 2024 | 16:05

Selengkapnya