Situasi banjir yang melanda Perum Arion Mas Demak/RMOLJateng
Banjir bandang kembali menerjang 500-an rumah di Perum Arion Mas, Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Banjir bandang kali ini dirasa lebih besar dari kejadian pada bulan Januari lalu, dengan ketinggian air mencapai 3 meter.
Salah seorang warga, Kasroni (60) mengatakan, sebelum terjadi banjir, warga sudah bersiap siap mengemasi barang dan keluar rumah. Terutama saat melihat debit air sungai sudah mulai tinggi.
"Tadi warga sudah diberi tahu akan terjadi banjir, karena sungai sudah mau luber. Kemudian saya beres-beres barang di rumah, langsung keluar,†ujar Kasroni, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Sabtu (18/2).
Berbeda halnya dengan Siti Mulyati, yang diperingatkan untuk keluar dan mengungsi ke tempat aman, oleh suaminya yang sedang bekerja di luar rumah.
“Tadi sekitar jam 5, masih hujan deras, ditelepon suami suruh ngungsi, karena sungai mau meluap. Kemudian saya hanya bawa pakaian dan ngungsi. Ini lebih parah dari kemarin bulan Januari,†kata Siti Mulyati.
Tim gabungan BPBD Demak dan relawan menggelar patroli perumahan untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang terjebak di dalam rumah.
Kapolsek Mranggen, AKP Nasoir, mengatakan, hingga saat ini, ratusan warga sudah mengungsi sebelum banjir bandang datang.
Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan, anggota Polsek dan Koramil Mrangen melakukan pengamanan di Perumahan Arion Mas, hingga warga kembali ke rumah mereka.
“Kejadian banjir bandang ini terjadi sekira pukul 16.30 wib. Alhamdulillah, warga sudah keluar dan mengungsi, setelah adanya peringatan bahwa air sungai akan melimpas. Saat ini, kami bersama Koramil Mranggen, dan relawan BPBD, masih standby untuk memastikan banjir sudah surut dan kondisi aman,†terang AKP Nasoir.
Banjir bandang yang menerjang Perumahan Arion Mas, merupakan banjir kedua dalam tahun 2023. Sebelumnya, banjir bandang terjadi pada tanggal 6 Januari lalu.