Berita

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, di acara Simposium Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar PAN di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2)/Net

Politik

Gus Yahya Pastikan Seluruh Warga NU Tidak Haram Coblos PAN

MINGGU, 19 FEBRUARI 2023 | 03:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Warga Nahdliyin dibebaskan untuk menentukan sikap politiknya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Tidak ada larangan bagi warga Nahdliyin untuk mencoblos partai tertentu. Termasuk mencoblos Partai Amanat Nasional (PAN).

"Saya sebagai Ketua Umum PBNU mengatakan, orang NU tidak haram mencoblos PAN. Tapi, PAN tetap sebagai Partai Amanat Nasional, bukan menjadi Partai Akan NU," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf , saat hadir dalam Simposium Nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama yang digelar PAN di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2).

Dalam sambutannya, pria yang karib disapa Gus Yahya ini mengatakan, PAN adalah partai terbuka, meski banyak warga Muhammadiyah menjadi pengurus partai tersebut.

"PAN berhasil mentransformasikan diri sebagai partai yang lebih rasional. Dulu PAN kan dianggap partainya orang Muhammadiyah, tapi sekarang PAN lebih terbuka," ujar Gus Yahya.

Dalam kesempatan itu, Gus Yahya juga menyindir adanya pencurian partai di masa lampau. Gus Yahya tidak menjabarkan secara tegas, maksud perkataanya tersebut.

"Enggak ada di PAN itu drama pencurian partai, enggak ada itu. Tapi saya kan enggak boleh kampanye untuk mencoblos PAN, karena memang saya bukan kader PAN," jelas Gus Yahya, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Ia menilai, NU dan Muhammadiyah bisa rukun di Indonesia karena memiliki persaudaraan sebangsa.

Ini berbeda di negara lain, antara Sunni-Syiah dan Wahabi dan non-Wahabi yang tidak pernah rukun, padahal sama-sama Islam.

"NU ngotot secara tegas menolak politik identitas. Kita tidak mau masuk kompetisi politik yang hanya melulu membela identitas-identitas. Ini karena mengarah argumen yang irasional," tegasnya.

Selain itu, Gus Yahya juga berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah membantu dalam Resepsi Puncak Harlah Satu Abad NU.

"Jangankan Muhammadiyah yang sama-sama Islam, yang agama lain saja mau membantu, luar biasa mengharukan. Muhammadiyah menyediakan bakso yang lebih banyak dibandingkan bakso di Muktamar Muhammadiyah sendiri," pungkasnya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya