Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review(IPR), Ujang Komarudin/Net

Politik

Berencana Adukan KPU ke Jokowi, Bawaslu Habis Kesabaran Tak Dapat Akses Data?

MINGGU, 19 FEBRUARI 2023 | 00:03 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal keterbatassan mengakses data pemilih, di mana tengah dilakukan pencocokan daftar pemilih (Coklit) oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), memunculkan pertanyaan di publik.

Disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review(IPR), Ujang Komarudin, publik tentu bertanya terkait sikap Bawaslu yang sudah beberapa kali bengalami keterbatasan mengakses data untuk pelaksanaan tahapan Pemilu Serentak 2024. Seperti data keanggotaan dan/atau kepengurusan parpol calon peserta pemilu yang berlangsung pada tahun lalu.

“Mungkin Bawaslu (berpikir) tidak ada transparansi, misalkan soal data coklit juga. Mungkin batas kesabaran Bawaslu hilang, sehingga KPU (ingin) dilaporkan oleh Bawaslu (ke Jokowi),” ujar Ujang saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (18/2).

Menurut Ujang, wajar apabila Bawaslu berencana melaporkan KPU ke Jokowi akibat keterbatasan yang dialami mereka dalam memperoleh data pemilih, dan dimaksudkan untuk mengawasi jalannya tahapan Coklit oleh Pantarlih.

“Kalau ada masalah tidak ada transparansi, dilaporkan bagus-bagus saja. Di situlah kita harus mencari solusi dari masalah-masalah itu,” tuturnya.

Maka dari itu, Ujang berharap publik juga mencoba melihat satu hal baik dari rencana Bawaslu yang ingin melaporkan KPU kepada Jokowi.

“Maksud rencana laporan Bawaslu adalah hal positif saja ketika ingin melaporkan KPU, ketika tidak transparan, tidak membuka akses,” katanya.

“Masak iya Bawaslu yang mengawasi pemilu tidak mendapatkan akses oleh KPU?”  demikian Ujang.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya