Berita

GoTo/Net

Politik

KPK Perlu Periksa Boy Thohir Dalam Skandal Investasi GoTo

SABTU, 18 FEBRUARI 2023 | 21:14 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Skandal investasi BUMN Telkomsel kepada perusahaan patungan Gojek dan Tokopedia atau GoTo yang dianggap merugikan negara sebesar Rp 6,7 triliun patut mendapatkan perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Adapun komisaris GoTo merupakan kakak kandung Erick Thohir, yakni Boy Thohir.

“Investasi Telkomsel Rp 6,7 triliun dinilai janggal dan berpotensi melanggar prinsip good governance. Erick sendiri Menteri BUMN yang membawahi Telkomsel melakukan investasi ke kakaknya sendiri (Boy Thohir) menggunakan uang negara,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (18/2).

Selain merugikan negara, investasi Telkomsel di GoTo, kata Muslim memunculkan konflik kepentingan. Investasi di GoTo yang minus harus diselidiki KPK.


“Saya meminta KPK segera memanggil Boy Thohir termasuk proses investasi Telkomsel di GoTo,” jelasnya.

Menurut Muslim, uang negara tidak bisa seenaknya digunakan untuk investasi kepada keluarga menteri.

“Uang negara dari pajak rakyat tidak bisa seenaknya dipakai investasi ke pihak keluarga menteri. Ada indikasi kolusi, korupsi dan nepotisme,” paparnya.

Secara terpisah, Senior Vice President, Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza meyakini. industri teknologi dalam negeri masih menjanjikan.

Berkaitan dengan kritik yang digelontorkan Telkomsel di GoTo, Reza mengaku tak ambil pusing karena fluktuasi harga saham biasa terjadi.

“Dinamika harga saham merupakan suatu yang lazim terjadi. Seperti misalnya tahun lalu, kami mencatatkan unrealized gain atas investasi GoTo sebesar Rp 2,5 triliun. Namun kini bisa terjadi unrealized loss,” kata Reza.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya