Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat enandatanganan kesepakatan bersama terkait Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat (East-West)/Ist
Kejadian lucu terjadi saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK salah menyebut dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Peristiwa ini terjadi ketika penandatanganan kesepakatan bersama terkait Pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) Koridor Timur-Barat (East-West) yang dihadiri Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Sebelumnya sosok yang akrab disapa Kang Emil itu menceritakan saat dirinya menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung ketika masih menjabat Wali Kota Bandung. Katanya, Gubernur DKI Jakarta saat itu masih dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Saya masih ingat, nanti Juni, saya jadi Gubernur DKI, eh Jawa Barat maaf. Saya Gubernur Jawa Barat, Pak Heru Gubernur DKI yang akan meresmikan. Jadi lama sekali," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (17/2).
Pernyataan RK ini langsung disambut tawa oleh para tamu undangan yang hadir. Kang Emil lantas buru-buru minta maaf kepada Heru Budi Hartono.
"Belum sarapan Pak Heru. Mata saya ke Pak Heru terus, jadi di otak saya DKI, DKI, DKI," kata Kang Emil.
"Mohon maaf pak, tandanya saya sangat menghormati Pak Heru. Top of mind saya Pak Heru hari ini, WA istri saya belum saya balas," tandasnya.
Ridwan Kamil memang santer digadang-gadang menjadi penerus Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dengan potensi yang dimilikinya, Ridwan Kamil dinilai cukup layak maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta pada 2024 mendatang.