Berita

Logo G20 India/Net

Dunia

Presidensi G20 India Dinilai Mampu Fasilitasi Transisi Global Menuju Energi Terbarukan

JUMAT, 17 FEBRUARI 2023 | 06:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Upaya Presidensi G20 India untuk menjadi promotor transisi energi terbarukan dapat ditempuh dalam tiga langkah penting.

Dalam artikel yang dimuat Indian Express pada Kamis (16/2), Ketua Bersama Gugus Tugas Transisi Energi dan Pendanaan Iklim G20 House Gateway Nadir Godrej dan Patrick Suckling memaparkan tiga langkah penting itu, di mana hal penting pertama yang harus menjadi fokus  adalah penyediaan dukungan keuangan.

Peran ini menjadi sangat lekat dengan G20, mengingat organisasi internasional itu diisi oleh negara-negara ekonomi terbesar dan terkemuka di dunia.

Dalam hal keuangan, dukungan swasta dan publik perlu dilibatkan secara bersamaan untuk menyelaraskan arus keuangan global.

Saran kedua, yakni pembentukan Badan Pendanaan Iklim Global yang akan mendorong agenda transisi energi menjadi terintegrasi dengan lebih baik.

Badan tersebut dapat diberi mandat untuk mengurangi risiko utama yang dihadapi oleh pengembang proyek hijau dan memastikan proyek energi bersih memiliki potensi kerugian yang sedikit.

Terakhir, G20 dapat memanfaatkan kekuatan signifikan dari sistem pengadaan publik untuk mempercepat transisi energi.

Pengadaan publik memiliki peran kunci dalam mempercepat peluncuran teknologi baru yang kritis seperti hidrogen hijau, sistem transportasi kendaraan listrik yang terhubung ke sistem tenaga terbarukan dan reaktor nuklir modular kecil.

Untuk itu, India perlu memanfaatkan kepemimpinanya di G20 untuk mendorong kerja sama global dalam mempercepat transisi iklim dan ketahanan energi yang sangat bermanfaat bagi umat  manusia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya