Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ukraina Tuding Rusia Kirim Balon Mata-mata ke Kyiv

KAMIS, 16 FEBRUARI 2023 | 10:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah sejumlah negara menuding China mengirim balon mata-mata, kini giliran Ukraina mengklaim Rusia yang melakukan hal serupa di wilayah udara mereka.

Disampaikan Juru Bicara Militer Ukraina Yuri Ignat, Rabu (15/2), bahwa sistem pertahanan udara di dekat Kyiv diduga mendeteksi dan menembak jatuh sebanyak enam balon udara yang diyakini telah digunakan oleh Rusia.

Menurut Ignat, balon yang terdeteksi terbang di atas ibu kota Ukraina, mungkin telah dilengkapi dengan peralatan pengintaian yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan menguras sistem pertahanan udara Kiev.

Pejabat kota Kyiv juga mengumumkan di saluran Telegram mereka bahwa balon, yang tampaknya didorong oleh angin, mungkin membawa reflektor sudut dan peralatan intelijen lainnya. Mereka mencatat bahwa penentuan akhir dari tujuan penggunaan perangkat ini akan dilakukan setelah mempelajari sisa-sisa benda yang jatuh.

Sementara Moskow belum mengomentari insiden tersebut, Ignat mengatakan kepada saluran TV Ukraina bahwa balon tersebut mungkin merupakan taktik baru yang digunakan oleh Rusia untuk menjaga persediaan drone pengintainya.

"Drone pengintai seperti Orlan-10 sekarang digunakan lebih hemat, jadi mereka berpikir 'Mengapa kita tidak menggunakan balon ini?' Jadi sekarang mereka menggunakannya," katanya, seperti dikutip dari RT, Kamis (16/2).

Sebelumnya pada Rabu, sirene serangan udara dipicu di seluruh wilayah Kyiv setelah benda terbang tak dikenal terdeteksi di atas kota. Tak lama setelah peringatan itu, ledakan terdengar di seluruh ibu kota.

Pejabat kota kemudian menyatakan bahwa sistem pertahanan udara mendeteksi beberapa target di udara dan menembak jatuh mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya