Berita

Bantuan kemanusiaan dari China diturunkan di bandara internasional Damaskus di Damaskus, Suriah/Net

Dunia

China: AS Jangan Merampas Harapan Anak-anak Suriah untuk Bertahan Hidup

KAMIS, 16 FEBRUARI 2023 | 06:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China kembali mendesak Amerika Serikat dan sejumlah negara untuk mencabut sanksi sepihak terhadap Suriah.

Desakan disampaikan perwakilan tetap China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Zhang Jun, yang menyatakan sanksi memperburuk bencana gempa dan menghambat upaya penyelamatan sehingga lebih banyak nyawa anak sebagai biayanya.  

"Kami mendesak negara-negara yang bersangkutan untuk segera mencabut semua sanksi sepihak yang melanggar hukum, tanpa syarat.  Tidak menjadi kaki tangan bencana alam, tidak merampas harapan anak-anak Suriah untuk bertahan hidup, dan berhenti dari politik munafik," kata Zhang, seperti dikutip dari Global Time, Rabu (15/2).


Suriah telah menghadapi sanksi AS sejak 1979.  

Menurut Zhang, sanksi menyebabkan kekurangan alat berat untuk pencarian dan penyelamatan saat gempa bumi dahsyat mengguncang Suriah. Meningkatkan kekhawatiran besar bahwa banyak anak di bawah reruntuhan mungkin telah tewas akibat kapasitas penyelamatan yang terlambat atau tidak mencukupi.

Duta Besar Suriah untuk China, Mohammed Hasanein Khaddam, mengatakan situasi ini membawa kesulitan dan rasa sakit yang nyata di tengah gempa.

Bahkan, katanya, obat-obatan dan peralatan bertahan hidup tidak dapat dibeli dari negara lain karena bank-bank Suriah terputus dari sistem keuangan internasional akibat sanksi tersebut.

Di bawah tekanan opini publik internasional, Departemen Keuangan AS pekan lalu mengumumkan pengecualian sanksi terhadap Suriah untuk semua transaksi yang berkaitan dengan upaya bantuan gempa.

Namun, para pengamat menilai sikap AS hanyalah cara sementara untuk menenangkan publik.

Desakan agar AS mencabut sanksi sepenuhnya juga disampaikan Kementerian Luar Negeri China.

"Setelah gempa bumi, sanksi sepihak AS secara langsung menghambat periode emas 72 jam untuk membantu Suriah, yang memperburuk bencana lokal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Komisi V DPR: Jika Pemerintah Kewalahan, Bencana Sumatera harus Dinaikkan jadi Bencana Nasional

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:14

Woman Empower Award 2025 Dorong Perempuan Mandiri dan UMKM Berkembang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 12:07

Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi di Akhir Pekan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:58

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:44

DPR: Jika Terbukti Ada Penerbangan Gelap, Bandara IMIP Harus Ditutup!

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:24

Banjir Aceh, Untungnya Masih Ada Harapan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:14

Dana Asing Masuk RI Rp14,08 Triliun di Awal Desember 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:08

Mulai Turun, Intip Harga Emas Antam Hari Ini

Sabtu, 06 Desember 2025 | 11:03

Netflix Beli Studio dan Layanan Streaming Warner Bros 72 Miliar Dolar AS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:43

Paramount Umumkan Tanggal Rilis Film Live-Action Kura-kura Ninja Terbaru

Sabtu, 06 Desember 2025 | 10:35

Selengkapnya