Berita

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo/Net

Hukum

Mirip Skandal GoTo, Dugaan TPPU Wamen BUMN Perlu Disikapi

RABU, 15 FEBRUARI 2023 | 19:37 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Skandal pembelian saham GoTo oleh BUMN Telkomsel disebut hampir serupa dengan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dialamatkan kepada Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

“Seharusnya menjadi perhatian aparat penegak hukum. Apalagi diduga melibatkan orang yang saat ini mendapat amanah jabatan di pemerintahan,” kata aktivis 98 Faizal Assegaf kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/2).

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko ini pada saat menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) diduga menjadi otak di balik pencucian uang penjualan Bank Mutiara atau Bank Century.

Tuduhan tersebut dilayangkan oleh perusahaan investasi yang berbasis di negara Mauritius, Weston International Capital Ltd. Gugatan didaftarkan di pengadilan tinggi Mauritius pada 29 September 2017 lalu.

Weston menggugat LPS senilai 410 juta dolar AS atau sekitar Rp 5,535 triliun (kurs Rp 13.500). Gugatan dilayangkan karena Weston merasa tertipu dengan penjualan Bank Mutiara, yang sebelumnya bernama Bank Century.

Weston mengklaim pembelian Bank Mutiara hanya 28,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 342 miliar dari yang diklaim LPS hingga 368 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,4 triliun (kurs saat itu Rp 12.000).

Sementara kasus skandal pembelian saham GoTo oleh Telkomsel, penuh kejanggalan. Selain Telkomsel merugi akibat investasi ini, ternyata kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir, Garibaldi Thohir merupakan komisaris utama GoTo.

“Erick saat ini sebagai sebagai Menteri BUMN, sementara wakilnya juga tersandung masalah dugaan manipulatif keuangan. Makanya pesoalan ini menurut saya serius dan harus disikapi oleh pemerintah,” demikian aktivis yang juga pegiat media sosial itu.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

Vonis Bebas Dibatalkan MA, Ronald Tannur kembali Ditangkap

Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:45

Survei Indikator: Kejagung Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik

Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:39

Kadin akan Bentuk Satgas Penyelesaian Utang UMKM

Minggu, 27 Oktober 2024 | 19:16

PKS Sumut Siap Menangkan Bobby-Surya

Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:36

PDIP Pecat Kader yang Baru Dilantik DPRD

Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:15

Usai Retreat Kabinet, AHY Ngaku Makin Memahami Kemauan Prabowo

Minggu, 27 Oktober 2024 | 18:09

Indikator: Mayoritas Masyarakat Percaya Prabowo Mampu Hadapi Tantangan Global

Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:41

ITW Dorong Pemerintahan Prabowo Serius Atasi Kemacetan

Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:36

Prabowo Harus Jaga Kepercayaan Publik dengan Sukseskan Program MBG

Minggu, 27 Oktober 2024 | 17:24

Citra Satelit Perlihatkan Rudal Israel Gempur Bekas Gudang Senjata Nuklir Iran

Minggu, 27 Oktober 2024 | 16:41

Selengkapnya