Rusia benar-benar tidak dapat mengalahkan Ukraina, menurut Kepala Gabungan Jenderal Mark Milley.
Berbicara kepada wartawan di Brussel pada Selasa (14/2), ia memastikan bahwa Rusia lebih banyak mendapatkan kerugian, mendekati satu tahun invasinya di Ukraina.
"Presiden Rusia Vladimir Putin berpikir dia bisa mengalahkan Ukraina dengan cepat, mematahkan aliansi NATO, dan bertindak tanpa hukuman. Dia salah," kata Milley, "Rusia telah kalah!"
Ia juga menegaskan bahwa NATO dan koalisi tidak pernah sekuat ini untuk membela Ukraina, membantu negara itu bebas dari Rusia dengan menggelontorkan banyak bantuan untuk Ukraina.
"Dunia tetap terinspirasi oleh keberanian dan ketahanan Ukraina," kata Milley, seperti dikutip dari
AFP.Pernyataan Milley muncul saat Rusia meluncurkan serangan barunya tetapi banyak menderita kekalahan.
Bulan lalu, menurutnya, Rusia telah kehilangan lebih dari 100.000 tentara. Kerugian berlanjut setelah perintah wajib militer Putin, dengan Grup Wagner swasta melakukan pertempuran signifikan di sekitar Bakhmut, setelah merekrut pejuang dari penjara Rusia.
Hingga saat ini, Rusia telah membayar "harga yang sangat besar di medan perang" sebagai konsekuensinya. Putin bisa saja mengakhiri perang hari ini untuk menghindari lebih banyak kerugian dan mengaku kalah.
Amerika Serikat telah memberikan artileri, amunisi, pertahanan udara, dan kendaraan lapis baja ke Ukraina, bersama dengan dukungan intelijen, dengan tank Abrams M1A2.
"Ini adalah perang yang sangat, sangat berdarah, dan ada banyak korban di kedua belah pihak," katanya.