Berita

Mantan rektor Unila, Karomani, saat menjalani persidangan di PN Tanjungkarang, Selasa (14/2)/RMOLLampung

Hukum

Emosi, Bekas Rektor Unila Karomani Minta KPK Jadikan Budi Sutomo Tersangka

RABU, 15 FEBRUARI 2023 | 04:29 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Mantan Rektor Universitas Lampung (Unila) Karomani emosi saat ditanya majelis hakim terkait keterangan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat (BPHM) Unila, Budi Sutomo.

Menurut Karomani, Budi Sutomo banyak berbohong saat menjadi saksi di persidangan perkara suap penerimaan mahasiswa baru Unila di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa (14/2).

"Dia bohong, Yang Mulia. Seharusnya dia dijadikan tersangka oleh KPK," kata Karomani dengan nada tinggi.


Karomani mengatakan, ada tiga pernyataan Budi Sutomo yang ingin ia tanggapi. Pertama, Karomani tidak pernah mengatakan bahwa orang kaya harus dipaksa berinfak dulu baru mau berinfak.

Kedua, pernyataan Budi Sutomo yang mengatakan tak pernah menitipkan mahasiswa adalah bohong. Menurutnya, tiap tahun Budi Sutomo selalu menitipkan mahasiswa.

"Hampir setiap tahun dia menitipkan mahasiswa. Tidak pernah saya diperkenalkan kepada orangtua mahasiswa. Dia bermain sendiri. Nanti saya akan bongkar," tegas Karomani.

Ketiga, kebohongan lain dari Budi akan ia ungkapkan dalam keterangan dirinya sebagai terdakwa.

Pada persidangan ini, Budi Sutomo mengaku telah memungut uang hingga Rp2,2 miliar dari orang tua mahasiswa atas perintah Karomani.

Rinciannya, dari Dokter Ruskandi Rp250 Juta, Wakil Rektor II Unila Asep Sukohar Rp650 Juta, dan Dosen Kedokteran Evi Kurniawati Rp100 juta.

Selanjutnya, Mardiana Rp100 Juta, Evi Daryanti Rp150 juta, Kaprodi Ilmu Lingkungan Pascasarjana Unila Tugiyono Rp250 Juta, Ema Rp200, Herman HN melalui Yayan Rp250 juta, Wayan Mustika Dosen FKIP Rp250 juta.

Uang itu kemudian dibelikan emas Antam 1,4 kg senilai Rp1,39 miliar, Rp153 juta untuk CCTV dan keperluan Lampung Nahdliyyin Center (LNC), Rp12 juta untuk garansi deposit box dan Rp1,5 miliar untuk operasional LNC.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya