Launching "Jarimu Awasi Pemilu" oleh Bawaslu Kota Semarang/RMOLJateng
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang meluncurkan program "Jarimu Awasi Pemilu" jelang pesta demokrasi pada 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak se-Indonesia dalam rangka satu tahun menjelang Pemilu Serentak 2024.
Kegiatan dihadiri seluruh lapisan masyarakat, di antaranya organisasi mahasiswa, organisasi kepemudaan, organisasi agama, pemantau pemilu, kader pengawas partisipatif, KPU, Disdukcapil, Kesbangpol, dan camat, di Pendopo Kecamatan Ngaliyan.
Camat Ngaliyan, Muljanto menyampaikan rasa bangganya karena bisa berpartisipasi mengawal proses demokrasi. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan beberapa arahan, launching Jarimu Awasi Pemilu, talkshow pemilu, peluncuran posko aduan, dan pembacaan deklarasi pemilu damai.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kota Semarang, Naya Amin Zaini menjelaskan, peran pengawasan harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan. Pihaknya menyebut bahwa sejatinya pengawas adalah masyarakat itu sendiri.
"Kita manfaatkan ruang bersama untuk menyampaikan aspirasi untuk pemilu yang lebih berintegritas," kata Naya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (14/2).
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipsi Masyarakat dan Hubungan Masyraakat Bawaslu Kota Semarang, Nining Susanti menjelaskan, sistem ini menjadi wadah siber untuk mewarnai kearifan pemilu dari masing-masing karakter. Masyarakat bebas menyuarakan pesan pengawasan pemilu.
Nining juga menjelaskan, tidak hanya sebagai aktualisasi kegiatan namun sistem ini bisa menjadi wadah pelaporan cepat ketika terjadi pelanggaran pemilu.
Nining juga mengajak warga untuk sigap mengawasi pemilu karena Semarang menjadi kota yang memiliki skor tertinggi dalam Indeks Kerawanan Pemilu se-Jawa Tengah yaitu 73,26 persen.