Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Koordinasi dengan 17 Bupati, Ganjar Ingin Percepat Penanganan Kemiskinan Ekstrem

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 22:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kemiskinan ekstrem menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Terbaru, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menggandeng 17 bupati untuk menyingkronkan data kemiskinan ekstrem.

"Saya hanya kasih waktu satu minggu agar data mereka (para bupati) bisa masuk," kata Ganjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/2).

Ganjar juga sudah menerbitkan SK Gubernur No 465/13 Tahun 2023 tentang satuan tugas (satgas) penghapusan kemiskinan ekstrem Provinsi Jateng. Satgas ini bertugas untuk mengatasi kemiskinan ekstrem di Jateng.

"Kami langsung membagi tugas di kabupaten untuk menangani problem kemiskinan itu apa saja, sektor dan subsektornya," ujarnya.

17 Kabupaten tersebut yakni Pemalang, Banyumas, Banjarnegara, Blora, Brebes, Cilacap, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, Wonosobo, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, dan Magelang.

Dari jumlah tersebut, baru empat kabupaten yang telah melakukan verifikasi faktual 100 persen secara manual menggunakan excel, yaitu Kabupaten Cilacap, Banyumas, Kebumen, dan Brebes.

Ganjar juga meminta bupati mendorong camat dan kepala desa untuk menjalankan peran sesuai hasil rapat koordinasi di 7 lokasi, khususnya kecamatan dan desa yang progres masih rendah, di bawah 25 persen.

Ganjar berkata penanganan sektor dan sub sektor harus segera dilakukan oleh kabupaten kota. Misalnya penanganan pada faktor kemiskinan non makanan, contohnya jamban, listrik, rumah tak layak huni, hingga sekolah.

“Maka ini kita minta seluruh data yang ada di sana. Kedua, juga diinternalisasikan dengan stunting,” tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya