Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tahun Millet Internasional, India Gencar Promosikan Sereal Bergizi ke Seluruh Dunia

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 15:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam rangka mempromosikan millet, atau sereal yang bergizi, India melalui inisiatifnya mendorong badan PBB untuk mendeklarasikan tahun 2023 sebagai Tahun Milet Internasional.

Proposal itu sebelumnya telah diajukan oleh India sejak Maret 2021, ketika dunia masih bergulat dengan pandemi Covid-19, yang membuat India berencana untuk menyebarkan makanan bergizi ini ke seluruh dunia.

Ide itu kemudian mendapatkan dukungan dari 72 negara, yang membuat badan PBB menyetujui dan mengakui millet sebagai sereal yang kaya akan gizi dan manfaat, yang sebelumnya dianggap hanya sebagai biji-bijan kuno.

Dimuat ANI News pada Sabtu (11/2), millet merupakan sereal yang memiliki sejarah panjang. Menurut beberapa artefak yang ditemukan, millet telah dikonsumsi sejak Peradaban Lembah Indus dan  sampai saat ini India merupakan produsen terbesar sereal itu di dunia.

"India menghasilkan sekitar 1,80 crore (10,8 juta) metrik ton millet, terhitung sekitar 20 persen dari produksi global. Lebih dari 80 persen millet yang diproduksi di Asia, diproduksi di India," tulis ANI dalam laporannya.

Tahun Millet Internasional ini akan dimanfaatkan oleh PBB dan India untuk dapat meningkatkan kesadaran akan kontribusi millet terhadap ketahanan pangan dan nutrisi dunia, serta memotivasi para pemangku kepentingan untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi milletnya secara global.

Dengan memegang keketuaan G20, India akan menyajikan millet sebagai makanan di setiap pertemuannya untuk para tamu di berbagai negara sebagai bagian dari mempromosikan millet. Ini juga akan mendorong investor untuk mendanai penelitian dan pengembangan berkelanjutan dari makanan yang bergizi ini.

Millet India dikenal dengan milet yang tinggi protein, vitamin, dan mineral. Millet itu juga diyakini bebas gluten dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga merupakan pilihan yang bagus untuk penderita penyakit celiac atau diabetes, dan dapat membantu merawat kesehatan masyarakat dunia.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

CPO Melimpah, Aceh Berpeluang Punya Pabrik Minyak Goreng Sendiri

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:46

Tim Gakkumdu Banyuwangi Kerja Keras Periksa Dugaan Money Politics

Minggu, 13 Oktober 2024 | 05:12

Angin Segar KEK Batang Dongkrak Ekonomi Jateng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:34

KKP Buka 30 Gerai Perizinan Usaha Perikanan Tangkap

Minggu, 13 Oktober 2024 | 04:14

Cek RS IKN

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:53

Genjot Cuan Lewat Modeling Budidaya Lobster di Batam

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:23

UU Ciptaker Hambat Kemandirian Industri Pertahanan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 03:03

KKP Klaim Keberhasilan Kelola Hasil Sedimentasi Laut di Morodemak

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:52

Telkom DigiUP 2024 Sarana Pelajar Kembangkan Talenta Digital

Minggu, 13 Oktober 2024 | 02:29

Warning! Anggaran Pertahanan Era Jokowi Terus Menurun

Minggu, 13 Oktober 2024 | 01:56

Selengkapnya