Berita

Rekan Peneliti Senior Universitas Harvard, Lobsang Sangay, dalam Webinar Internasional bertajuk "Fighting for Independence Continues in Tibet Through Chinese Repression" pada Senin, 13 Februari 2023/Repro

Dunia

Dapat Dukungan India, Semangat Kemerdekaan Rakyat Tibet Terus Menggelora

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 14:34 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

India dinilai menjadi salah satu faktor yang memperkuat semangat perjuangan kemerdekaan rakyat Tibet dari pendudukan China.

Menurut Rekan Peneliti Senior Universitas Harvard, Lobsang Sangay, terdapat lima faktor utama yang mendorong Tibet semangat mengejar kemerdekaannya, dan India menjadi salah satu di antaranya.

Berbicara dalam webinar internasional bertajuk "Fighting for Independence Continues in Tibet Through Chinese Repression", pada Senin (13/2), Losbang menyebut nama India di urutan keempat.


"Nomor empat, India dan rakyatnya. Kemurahan hati mereka pada era '50 hingga '60-an telah membantu kami bertahan dan mempertahankan serta memperkuat gerakan kami," kata Losbang.

Ungkapan tersebut merujuk pada bantuan India yang pernah memberikan suaka kepada Dalai Lama pada 1959.

Sejalan dengan itu, Losbang menjelaskan bahwa sejatinya bentrokan antara pasukan India dan China terjadi di perbatasan Tibet, karena Beijing memang tidak memiliki perbatasan darat dengan New Delhi.

"Sekitar setengah dan konflik Indo-China sebenarnya secara historis terjad di perbatasan India dan Tibet. Jadi Tibet adalah alasan mengapa konflik itu terjadi," jelasnya.

Losbang menyebutkan faktor pendorong lainnya, termasuk Dalai Lama ke-14, semangat, solidaritas dan ketahanan rakyat Tibet, pengasingan warga Tibet dan demokratisasi pemerintahan mereka serta dukungan dari komunitas internasional untuk perjuangan rakyat Tibet.

"Ini adalah lima alasan mengapa perjuangan kemerdekaan Tibet hidup, menggelora dan kuat," pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya