Berita

Associate Professor Universitas Binus, Dinna Prapto Raharja dalam Webinar Internasional bertajuk "Fighting for Independence Continues in Tibet Through Chinese Repression", pada Senin, 13 Februari 2023/Repro

Dunia

Kekuasaan China di Tibet Ancam Ketahanan Air Asia Selatan

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 12:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kekuasaan China di dataran tinggi Tibet selama berpuluh-puluh tahun dinilai menjadi ancaman serius terhadap ketahanan sumber daya air di kawasan Asia Selatan.

Hal itu dipaparkan oleh Associate Professor Universitas Binus, Dinna Prapto Raharja dalam webinar internasional bertajuk "Fighting for Independence Continues in Tibet Through Chinese Repression", pada Senin (13/2).

Dinna menyoroti serangkaian pertanda buruk lewat perubahan siklus air yang terjadi di Tibet.

"Dalam masalah Tibet, selama bertahun-tahun kita telah melihat hilangnya ribuan danau, munculnya gurun, hilangnya gletser, yang diperkirakan akan hilang hingga 50 persen pada tahun 2050," tuturnya.

Menurut Dinna, kehadiran China di Tibet telah mempercepat risiko bencana tersebut melalui proyek pembangkit listrik tenaga air Beijing yang mempengaruhi pasokan air di hilir terdekat, yakni Asia Selatan.

"Hilangnya Tibet adalah hilangnya sumber air dunia. China entah bagaimana memiliki perannya dalam mempercepat hal yang terburuk," ungkap Dinna.

Dikenal sebagai Kutub Ketiga di dunia, Tibet memiliki sumber air es terbesar. Negara ini juga merupakan sumber mata air yang mengalir pada sungai terbesar di Asia Selatan termasuk Brahmaputra, Indus, Sutlej, Mekong, dan Yangtze.

Lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh Asia bergantung pada air yang mengalir dari gletser Tibet.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

UPDATE

Polisi Kejar Perempuan Pemasok Sabu Tiga ASN

Sabtu, 25 Mei 2024 | 00:05

Witan Sulaeman Berangkat Haji

Sabtu, 25 Mei 2024 | 00:02

BTN Kampanye Lawan Bullying di NTT

Jumat, 24 Mei 2024 | 23:28

Tak Ada Pilihan Bagi PKS kecuali Anies Baswedan

Jumat, 24 Mei 2024 | 23:08

Mayoritas Kontainer Tertahan di Pelabuhan Bahan Baku

Jumat, 24 Mei 2024 | 23:04

Positif Pakai Sabu, Tiga ASN Asal Ternate Ditetapkan Jadi Tersangka

Jumat, 24 Mei 2024 | 23:00

Petugas Siagakan Layanan Lansia Bagi Jemaah Haji Indonesia di Makkah

Jumat, 24 Mei 2024 | 22:53

Terungkap, Pelaku Penusukan Ustaz di Kebon Jeruk Sudah Berniat Jahat Sejak 2 Tahun

Jumat, 24 Mei 2024 | 22:51

Delay Hingga 5 Jam, Garuda Tanggung Kompensasi Kloter 11 Embarkasi Medan

Jumat, 24 Mei 2024 | 22:44

Kata Ganjar, Ucapan Megawati Agar Kader Tidak Goyang-goyang Bukan ke Jokowi

Jumat, 24 Mei 2024 | 22:36

Selengkapnya