Berita

Republik Guinea Khatulistiwa, negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah/Net

Dunia

Terpapar Virus Marburg, Sembilan Warga Equatorial Guinea Meninggal Dunia

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 07:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sedikitnya sembilan orang warga negara Equatorial Guinea (Guinea Khatulistiwa) dinyatakan tewas setelah terpapar wabah virus Marburg.

Pengumuman tersebut telah dikonfirmasi Menteri Kesehatan Mitoha Ondo'o Ayekaba dalam sebuah pernyataan pada Senin (13/2).

"Equatorial Guinea telah mengkonfirmasi wabah penyakit virus Marburg yang pertama kalinya, menyusul kematian sedikitnya sembilan orang di Provinsi Kie-Ntem," kata Ayekaba, seperti dikutip dari AFP, Selasa (14/2).


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengonfirmasi wabah di negara kecil Afrika Barat itu.

"Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Tim lanjutan telah dikerahkan di distrik yang terkena dampak untuk melacak kontak, mengisolasi dan memberikan perawatan medis kepada orang yang menunjukkan gejala penyakit tersebut," kata WHO dalam sebuah pernyataan.

Menurut WHO, sejauh ini sembilan kematian dan 16 dugaan kasus telah dilaporkan.

Sejauh ini mereka yang terpapar virus Marburg mengalami sejumlah gejala termasuk demam, kelelahan, serta muntah bernoda darah dan diare.

Pemerintah Equatorial Guinea pekan lalu mengumumkan sedang menyelidiki penyebab beberapa kasus yang diduga demam berdarah, tetapi mengatakan hanya tiga orang yang menunjukkan gejala ringan.

Daerah yang terkena dampak terletak di wilayah timur pedesaan dengan hutan lebat di dekat perbatasan Gabon dan Kamerun.

Ayekaba mengatakan pemerintah telah membuat peringatan kesehatan di Provinsi Kie-Ntem dan distrik tetangga Mongomo, dan merencanakan penguncian setelah berkonsultasi dengan WHO dan PBB.

Virus Marburg adalah bagian dari apa yang disebut keluarga filovirus yang juga termasuk virus Ebola, yang mendatangkan malapetaka pada beberapa wabah sebelumnya di benua Afrika.

Ini adalah patogen yang sangat berbahaya yang menyebabkan demam parah yang sering disertai pendarahan. Virus ini sering menargetkan beberapa organ dan mengurangi kemampuan tubuh untuk berfungsi sendiri.

Tidak ada vaksin atau obat resmi untuk mengobati Marburg, tetapi perawatan rehidrasi untuk meringankan gejala dapat meningkatkan peluang bertahan hidup. Bergantung pada strain dan manajemen kasus, tingkat kematian virus berkisar dari 24 hingga 88 persen.

Selama wabah di Angola pada tahun 2004, virus tersebut membunuh 90 persen dari 252 orang yang terinfeksi. Di Ghana tahun lalu, dua orang meninggal karena Marburg.

Equatorial Guinea adalah negara Afrika Tengah yang terdiri dari daratan Rio Muni dan 5 pulau lepas pantai vulkanik. Ibu kota Malabo, di Pulau Bioko, memiliki arsitektur kolonial Spanyol dan merupakan pusat industri minyak negara yang makmur.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya