Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lebih Dari Seribu Perempuan Afghanistan Dibui Taliban

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 19:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Lebih dari seribu perempuan di seluruh negara bagian Afghanistan menjadi tahanan penjara atas dakwaan tindakan kriminalisme.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Urusan Penjara, Mohammad Yusuf Mistari kepada TOLO News pada Minggu (12/2).

Menurut keterangannya, dari 14 ribu narapidana yang ada di Afghanistan, seribu di antaranya merupakan perempuan dan memiliki kasus kriminal atas nama mereka.

Yusuf mengklaim pihaknya telah membebaskan 15 ribu orang dan 3 ribu tahanan lainnya akan segera menyusul.

Beberapa tahanan perempuan di penjara Pul-e-Charkhi meminta Taliban  segera menyelidiki kasus mereka dan mengambil keputusan secara transparan.

Mereka ditangkap karena dugaan pembunuhan, perdagangan narkoba, pencurian, dan kejahatan lainnya.

Sejak Taliban berkuasa, diskriminasi terhadap perempuan semakin besar terutama pada banyaknya kebijakan yang membatasi hak mereka mengakses pendidikan dan pekerjaan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya