Jalan tol yang kusut di dekat Islahiyeh. Matt Kynaston/Net
Jalan raya Kahramanmaras-Pazarcik hancur total setelah gempa dahsyat 7,8 SR melanda Turki minggu lalu. Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan bagaimana tanah terbelah, aspal jalanan tercabut dari tanah, dan banyak mobil yang tumpang tindih.
Ini juga menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi konvoi bantuan. Mereka tidak bisa melintas dan bantuan di pusat gempa menjadi terhambat.
“Ini salah satu alasan mengapa bantuan gempa membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba di tempat, baik di Turki maupun Suriah," Hossam Elsharkawi, direktur regional di Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, mengatakan hal itu dalam cuitannya sambil mengunggah beberapa video jalan yang rusak, seeprti dikutip dari
The National.Ia menyampaikan simpati dan penghormatannya kepada seluruh tim bantuan yang bekerja keras dan memberikan yang terbaik.
Hingga Senin (13/2), jumlah korban gempa Turki-Suriah mencapai angka 34.000.
Pusat Koordinasi Darurat Turki SAKOM, pada Minggu mengatakan, di Turki saja, jumlah yang tewas dilaporkan lebih dari 29.600.
Bersama dengan tim penyelamat yang datang dari berbagai negara, warga sipil di Turki dan Suriah "berpacu dengan waktu" untuk menyelamatkan orang yang dicintai. Mereka menyisir sekitar lokasi tempat tinggal yang roboh, berteriak memanggil nama kerabat kalau-kalau mereka masih hidup dan terkubur di antara reruntuhan.
Sementara upaya penyelamatan masih tersu berjalan, gempa susulan berkekuatan 4,6 kembali melanda zona gempa Turki pada Minggu menurut laporan badan manajemen bencana negara itu.