Berita

Dua kandidat dalam pilpres siprus 2023, Nikos Christodoulides, 49 tahun, dan Andreas Mavroyiannis, 66 tahun/Net

Dunia

Dua Kandidat Bersaing Ketat dalam Pilpres Siprus, Gantikan Jabatan Nicos Anastasiades

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 06:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penduduk Siprus berduyun-duyun menuju tempat pemilihan suara pada Minggu (12/2). Ini adalah putaran kedua pemilihan presiden di mana dua kandidat berharap dapat merebut kursi nomor satu di negara kecil itu.

Sekitar 561.000 warga Siprus Yunani yang memiliki hak pilih pergi ke kotak suara yang dibuka pada pagi pukul tujuh hingga sore pukul empat waktu setempat. Mereka menaruh harapan pada salah satu dari dua kandidat yang akan menggantikan Presiden Nicos Anastasiades.

Dua kandidat itu adalah Nikos Christodoulides, 49 tahun, mantan menteri luar negeri Siprus, dan  Andreas Mavroyiannis, 66 tahun, mantan diplomat tinggi. Keduanya lolos pada putaran pertama akhir pekan lalu.

Keduanya berusaha membuktikan mandat mereka untuk memerintah secara independen dari pihak-pihak yang mendukung mereka.

Penduduk Siprus tengah berjuang di tengah biaya hidup yang semakin meninggi. Mereka berharap mendapatkan pemimpin yang bisa menghapus kekhawatiran mereka tentang perekonomian,  sementara persoalan migrasi masih carut marut dan negara itu terpecah antara selatan yang berbahasa Yunani dengan utara yang memisahkan diri yang diduduki Turki.

Banyak warga yang merasa tidak puas dengan dua kandidat. Mereka terpaksa memilih 'yang paling sedikit keburukannya' menurut Andreas Theophanus dari Pusat Urusan Eropa dan Internasional Siprus, seperti dikutip dari France24.

Seorang kandidat membutuhkan 50 persen plus satu suara untuk dapat meraih kursi presiden, menggantikan Anastasiades.

Analis Fiona Mullen dari konsultan Nicosia Sapienta Economics mengatakan dia, pemilihan kali ini akan berjalan cukup seru karena persaingan begitu ketat.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya