Berita

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra/Net

Politik

Pemimpin Masa Depan Harus Bisa Ubah Kompleksitas Indonesia Jadi Potensi untuk Maju

MINGGU, 12 FEBRUARI 2023 | 10:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemimpin masa depan harus paham dengan kekhususan serta kompleksitas yang ada di Indonesia. Bahkan, harus dapat menangani kompleksitas tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah potensi untuk maju.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam tulisannya di akun Twitter @Yusrilihza_Mhd pada Minggu pagi (12/2).

Yusril mengatakan, Indonesia bukanlah Eropa atau Amerika, serta bukan juga China maupun Arab. Sehingga kata Yusril, jangan impor mentah-mentah apa yang ada di negara-negara lain. Karena kekuatan politik, kemajemukan etnik, budaya, dan agama, serta geografi Indonesia kompleks dan tidak ada di negara manapun di dunia ini.


"Karena itu pemimpin masa depan Indonesia haruslah pemimpin yang paham betul kekhususan Indonesia beserta kompleksitas yang ada dalamnya. Menangani kompleksitas itu dan mengubahnya menjadi sebuah potensi untuk maju adalah seni, kemampuan memahami dan kerja keras tanpa henti," ujar Yusril seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Minggu pagi (12/2).

Yusril menyarankan, untuk tidak mencoba-coba memaksakan suatu kehendak untuk mengubah keadaan tersebut. Baik dengan aturan, kebijakan, apalagi menggunakan kekuatan aparatur tanpa pemahaman. Hal itu karena berisiko timbulnya perlawanan, konflik dan kekerasan dengan taruhan sangat mahal mengatasi dan memulihkannya.

"Resep utama mengatasi kekhususan Indonesia itu adalah membangun kesadaran dan rasa percaya diri rakyat kita sendiri. Jangan mudah terpukau pada kemajuan bangsa lain dan kemudian merasa rendah diri dan tak percaya diri. Apa saja yang ada pada bangsa ini semua dipandang jelek," kata Yusril.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya