Berita

Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi/Net

Presisi

Jateng Tak Masuk Daerah Rawan Pemilu, Kapolda Waspadai Cuaca Saat Pemilu

SABTU, 11 FEBRUARI 2023 | 01:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Provinsi Jawa Tengah dipastikan tidak masuk dalam daerah dengan indeks kerawanan pemilu yang tinggi.

Hal ini disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi, mengacu indeks kerawanan yang dirilis oleh Baintelkam dan Bawaslu. Dalam indeks tersebut, Jawa Tengah masuk wilayah yang tak terhitung rawan.

Ia menyebut lebih mewaspadai cuaca dalam pelaksanaan pemilu yang dilakukan saat musim penghujan.

"Iya, Jawa Tengah secara nasional tidak termasuk daerah yang rawan tetapi semua harus siap siaga karena pemilu dilakukan saat musim penghujan," terang Kapolda Jateng, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (10/2).

Namun demikian, Kapolda berjanji tetap mengawal pelaksanaan tahapan pemilu sebaiknya-baiknya. Dari mulai distribusi kotak suara, pelaksanaan pemilu, dan tahapan lainnya.

"Jawa Tengah tidak dinilai rawan atau sangat rawan. Jawa Tengah biasa-biasa saja," tambahnya.

Lanjut Kapolda, MoU dengan KPU Jateng merupakan tidak lanjut dari Mabes Polri dalam rangka pelaksanaan pemilu. Begitupun di tingkat Polres melakukan hal yang sama.

"Harapannya, semua sudah siap dalam tugas keamanan di tahapan pemilu," tuturnya.

Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jateng, Paulus Widyantoro menjelaskan, untuk kerawanan teknis terdapat pada kelengkapan IT yang dimiliki daerah tertentu.  

“Misal di wilayah terpencil, seperti di wilayah Pulau Nyamuk Kecamatan Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Jepara. Selanjutnya dalam pendistribusian logistik pada H-30 yang mana rawan akan musim penghujan dan angin kencang. Maka kita punya skema, nanti dijadwalkan daerah yang paling jauh atau rawan menjadi pengiriman pertama distribusi logistic pemilu,” tutupnya. 

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya